LEMBATA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung sampai 10 April 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Yohanes Gregorius mengatakan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bibit siklon 96S terdeteksi muncul di sekitar Laut Sawu tepatnya pada koordiat 10,20 Lintang Selatan 121,00 Bujur Timur.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Jangan Lupa Tetap Pakai Sunscreen
Hasil identifikasi bibit siklon 96S ini menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan.
Kecepatan angin maksimum 15-20 knot atau 28-37 kilometer per jam dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, serta pergerakan ke arah barat daya hingga selatan.
Bibit siklon tersebut dapat menjadi siklon tropis atau badai dengan kategori rendah pada 5 April 2024. Kemudian, mulai 6 April 2024 kategori sedang hingga tinggi.
Baca juga: Peringatan Cuaca Ekstrem di Jateng Berlanjut hingga 21 Maret 2024, Berikut Daerah yang Terdampak
Sementara kategori sedang hingga tinggi di wilayah Lembata diprediksi pada 7-10 April 2024.
"Bibit siklon ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, gelombang pasang," ujar Yohanes dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Jumat 5 April 2024 dan Besok: Tengah Malam Berawan
Yohanes meminta para lurah dan kepala desa agar mengaktifkan rantai komando secara terbatas.
Perangkat daerah diminta menyampaikan imbauan pada warga agar tidak panik namun tetap waspada akan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.
BPBD Lembata, lanjutnya, akan terus menginformasikan cuaca yang lebih akurat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan dengan mengacu informasi dari BMKG NTT.
"Tim reaksi cepat BPBD Lembata terus bersiaga di Posko Siap Siaga BPBD dan akan digerakkan dalam rantai komando terencana," kata dia.
Yohanes juga meminta apabila terjadi bencana segera melaporkan kepada camat sebagai komandan wilayah kecamatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.