KOMPAS.com-Manajer Persiraja Banda Aceh Ridha Mafdhul mengaku belum paham alasan dari klubnya disanksi induk federasi sepakbola dunia FIFA.
Persiraja masih menunggu penjelasan dari federasi sepakbola Indonesia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kita lihat dulu nanti sanksi konkrit seperti apa yang disampaikan oleh PSSI. Karena ini penafsirannya masih multitafsir," kata Ridha di Banda Aceh, Kamis (4/4/2024), seperti dilansir Antara.
"Seperti apa nanti kita tunggu hasil dari diskusi PSSI dengan FIFA," katanya juga.
Baca juga: Wapres Persiraja Banda Aceh Dikeroyok OTK di Jakarta
Untuk diketahui, Persiraja Banda Aceh mendapatkan sanksi larangan transfer pemain selama tiga periode dari FIFA.
Sanksi yang sama juga diterima Persija Jakarta, Sada Sumut, Persiwa Wamena dan Persikab Bandung.
Hukuman terhadap Persiraja Banda Aceh dan Persija tersebut efektif berlaku mulai 26 Januari 2024.
Baca juga: FIFA Hukum Persija Diduga Bukan karena Masalah Marko Simic
Jika benar dilarang transfer pemain, Ridha merasa hal itu perlu penjelasan lebih lanjut.
Pasalnya, di Liga Indonesia khususnya Persiraja Banda Aceh tidak melakukan sistem kontrak pemain jangka panjang.
"Jadi per musim satu pemain yang dikontrak. Jadi kalau dibilang dilarang mentransfer pemain bagaimana, maka kita tunggu dari PSSI," demikian Mafdhul Gidong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.