Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwaspadai, Arus Mudik di "Pelabuhan Tikus" Bangka Belitung

Kompas.com - 04/04/2024, 10:54 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BABEL, KOMPAS.com - Sejumlah pelabuhan tak resmi atau dikenal dengan istilah "pelabuhan tikus" menjadi perhatian polisi selama arus mudik di Kepulauan Bangka Belitung.

Pelabuhan tikus kerap digunakan masyarakat untuk bepergian meskipun tidak dilengkapi perlengkapan keselamatan.

"Beberapa pelabuhan utama sudah terpantau ramai, termasuk nanti jalur-jalur di 'pelabuhan tikus' ini kita perhatikan juga."

Demikian kata Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing seusai apel pasukan gabungan Operasi Ketupat Menumbing 2024, Rabu (3/4/2024) kemarin.

Tornagogo menuturkan, petugas dari polisi perairan akan melakukan pengawasan rutin, mulai dari arus mudik dan arus balik nantinya.

Baca juga: Keberadaan Pelabuhan Tikus Ganggu Upaya Hilirisasi Nasional

Untuk itu sebanyak 33 posko pengamanan telah dibangun yang meliputi titik-titik keramaian dan lokasi rawan.

Dengan rincian 24 posko di wilayah Bangka dan sembilan posko di Belitung.

Total personel gabungan yang dilibatkan mencapai 1.496 orang dengan masa operasi 13 hari terhitung 4-16 April 2024.

"Kami mengimbau masyarakat untuk berangkat di jalur-jalur resmi dan menggunakan angkutan resmi," ujar Tornagogo.

Beberapa 'pelabuhan tikus' berada di wilayah Belinyu, Sei Selan, Lubuk Besar dan Toboali.

Baca juga: Halau Pemudik, Aparat Jaga 8 Pelabuhan Tikus di Bangka Belitung

Pelabuhan tersebut telah digunakan masyarakat sekitar sejak lama menggunakan alat transportasi sederhana.

Salah satunya yang populer yakni perahu kecil dengan mesin tempel yang dikenal dengan sebutan 'speed lidah'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com