Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Gudang Peluru di Ciangsana Meledak, Rumah Bergetar dan Kaca Pecah

Kompas.com - 30/03/2024, 22:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gudang peluru milik Kodam Jaya, di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam.

Seorang warga bernama Yasa mengaku mendengar ledakan keras seperti dentuman pada pukul 19.00 WIB.

Ia mengatakan, jarak rumahnya dengan lokasi gudang peluru itu sekitar 1 kilometer. 

Alhasil, ledakan pun sangat terasa sampai-sampai membuat rumahnya bergetar. 

"Malming (malam Minggu) ada aja musibah mana depan balkon banget. Kaca rumah sampai pada pecah," ucap warga Ciangsana, Gunung Putri itu kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Gudang Peluru di Ciangsana Terbakar, Damkar: Kita Belum Bisa Mendekat

Baca juga: Ledakan di Gudang Peluru Ciangsana Bogor, Polisi: Milik Kodam Jaya

Setelah itu, dia melihat ada kobaran api dan kepulan asap serta suara dentuman beruntun yang dilihat dari balkon lantai 2 rumahnya.

Ia dan keluarganya pun diimbau untuk tidak keluar karena memungkinkan ada peluru atau granat yang terlempar keatas. 

"Yang rumah saya rasakan hanya dentuman dan getaran yang ngimbasnya ke kaca rumah (pecah). Sampai saat ini dentuman masih ada tapi api sudah lebih kecil dari kejadian tadi kalo dilihat dari balkon lantai 2 rumah saya," pungkasnya.

Baca juga: Gudang Peralatan Milik Kades di Wonosobo Terbakar, Truk, Motor, Pikap, dan Beras 1 Ton Ludes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com