LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh menyebutkan, suhu udara ekstrem terjadi di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara tiga hari terakhir. Hal itu dipicu mulai masuknya musim kemarau di Aceh.
Prakirawan BMKG Bandara Sultan Malikussaleh, Kharendra Muiz mengatakan, sepanjang awal Maret hingga kini suhu udara sangat panas.
“Jadi wajar kondisi cuaca sehari-hari panas terik dari awal bulan Maret. Itu karena sudah memasuki musim kemarau,” sebut Kharendra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Cuaca Panas Landa Kota Medan dan Sekitarnya, BMKG Beri Penjelasan
Hasil pemantauan BMKG, tiga hari ke depan, cuaca relatif lebih sejuk. Langit terpantau berawan dengan potensi hujan ringan lokal.
“Saat ini suhu udara 30-34 derajat di siang hari,” katanya.
Baca juga: Balai Meuseuraya Aceh Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Bakal Direlokasi
Dia mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sebab cuaca terik berpotensi membakar lahan sehingga membahayakan kawasan lainnya.
“Bisa terjadi kebakaran hutan,” ungkap Kharendra.
Selain itu, masyarakat diminta menghindari aktivitas sepanjang hari di luar ruangan. Jika terpaksa, sebaiknya berlindung di bawah ruangan.
“Agar kondisi tubuh tetap vit, baiknya menyesuaikan perlindungan diri di tengah teriknya matahari saat ini,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.