Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Solok Ungkap Alasan Maju Jadi Pesaing Gubernur Sumbar

Kompas.com - 26/03/2024, 16:50 WIB
Perdana Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bupati Solok Epyardi Asda secara terbuka mengungkap alasan di balik keinginannya untuk maju menjadi pesaing Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di ajang Pemilihan Gubernur 2024 nanti.

Menurut Epyardi, keinginannya bertarung di Pilgub Sumbar didorong rasa tanggungjawabnya membangun Sumbar agar lebih maju.

"Bandingkan dengan provinsi lain. Jangankan di Indonesia, di Sumatera saja, Sumbar masih kalah dengan provinsi lain," kata Epyardi di Padang, Selasa (26/3/2024).

Epyardi meyakini, masyarakat Sumbar menginginkan perubahan. Dalam 15 tahun terakhir, Sumbar dipimpin oleh kader partai yang sama, namun hasilnya ternyata Sumbar masih stagnan.

Baca juga: Bupati Solok Tantang Gubernur Mahyeldi di Pilgub Sumbar

"Aspirasi masyarakat disampaikan ke saya. Sudah cukup Sumbar dipimpin kader partai itu. Selama 15 tahun, tapi Sumbar masih stagnan pembangunannya," kata Epyardi.

Memutuskan maju ke Pilgub, menurut Epyardi adalah hal yang berat. Pasalnya saat ini, Epyardi berada di zona nyaman di Kabupaten Solok.

Epyardi baru satu periode memimpin Kabupaten Solok, sehingga kalau maju di Pilkada Kabupaten Solok, peluang menang terbuka lebar.

"Sebelum saya memutuskan maju, saya telah komunikasi dengan sejumlah tokoh di Sumbar. Mereka belum mau maju di Pilgub. Terus saya katakan saya aja yang maju. Mereka mendukung saya," kata Epyardi.

Sumbar dalam 15 tahun terkahir dipimpin kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dua periode dipimpin Irwan Prayitno dan sekarang dipimpin Mahyeldi.

Kemudian tahun ini, PKS telah memenangi Pileg Sumbar dengan merebut kursi Ketua DPRD Sumbar dari Gerindra.

"Jadi dukungan itu sangat besar dan membuat saya yakin untuk maju dan meninggalkan Pilkada Solok," kata Epyardi.

Epyardi mengaku bukan mencari kekayaan atau mengejar jabatan semata. "Ini demi perubahan dan kebangkitan Sumbar," kata Epyardi.

Pilkada Sumbar dijadwalkan berlangsung pada November 2024. Hingga saat ini, belum ada satu tokoh pun, kecuali Epyardi Asda yang terang-terangan menyatakan maju di Pilgub Sumbar.

Nama Mulyadi (Ketua Demokrat Sumbar), Andre Rosiade (Ketua Gerindra Sumbar), Fadly Amran (Ketua Nasdem Sumbar) dan lainnya yang digadang-gadangkan maju di Pilgub, belum menyatakan siap bertarung.

Epyardi Asda menyatakan maju di Pilgub Sumbar 2024 saat pertemuan kader PAN, Minggu (24/3/2024) di Padang.

Baca juga: Bupati Solok Mencak-mencak ke Gubernur Sumbar, Ada Apa?

Epyardi menyatakan siap lahir dan batin menantang petahana Mahyeldi di Pilgub.

Sebelumnya, hubungan Epyardi dengan Mahyeldi memanas akibat dirinya dilaporkan ke Kemendagri.

Video Epyardi mencak-mencak ke Gubernur Mahyeldi tersebar di jejaring media sosial.

Lalu Epyardi menilai Mahyeldi kurang beretika ketika datang bersama rombongan ke Kabupaten Solok secara diam-diam tanpa memberitahu dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com