Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahli soal Fenomena Muntahan Lumpur "Baby Volcano" Grobogan Pascagempa Tuban

Kompas.com - 25/03/2024, 19:56 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

GROBOGAN, KOMPAS.com - Ketua Komite Shifting Energy dan EBTKE Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Handoko Teguh Wibowo menyampaikan, muntahan lumpur pascagempa adalah hal yang lazim terjadi di beberapa Gunung Lumpur, termasuk "Baby Volcano" atau "Bledug Cangkring" di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Bahkan, kata Handoko, di beberapa peristiwa alam serupa muncul di rekahan tanah.

Tidak hanya lumpur, bahkan peningkatan debit air yang keluar juga sering dijumpai pascagempa.

"Hal ini terjadi karena adanya tekanan berlebih (over pressure) yang diakibatkan rambatan gelombang gempa yang terjadi di bawah kawah Mud Volcano (Gunung Lumpur)," terang jebolan (S1) Jurusan Teknik Geologi UGM dan (S2) Marine Geology and Geophysic, Oregon State University, USA ini saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Mengintip Munculnya Lubang Misterius Diduga Sinkhole di Gunungkidul dan Purworejo...

Menurut Handoko, dari over pressure efek gempa yang mengguncang dasar kawah Mud Volcano (Gunung Lumpur) menyebabkan lepasnya (release) tekanan dari bawah menuju atas melalui celah berupa kawah yang diikuti air dan lumpur dalam volume yang banyak. 

"Fasenya seperti itu," katanya lagi.

Tentunya, sambung Handoko, ketika ada gempa berkekuatan besar terjadi, fenomena semburan lumpur cair dari Gunung Lumpur tak terkecuali "Baby Volcano" dimungkinkan muncul lagi.

"Hal ini bisa berulang kembali ketika magnitudo gempa cukup besar dan menimbulkan tekanan berlebih," ungkap Kasubpokja Penanganan dan Penutupan Semburan di Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (2007-2009) ini.

Baca juga: Hujan Deras, Dua Lubang Diduga Sinkhole Muncul di Gunungkidul


Kandungan belerang di Bledug Kuwu dan Baby Volcano

Obyek wisata Baby Volcano atau biasa disebut Bledug Cangkring di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tak lagi bergejolak memuntahkan lumpur cair, Sabtu (23/3/2024).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Obyek wisata Baby Volcano atau biasa disebut Bledug Cangkring di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tak lagi bergejolak memuntahkan lumpur cair, Sabtu (23/3/2024).

Sesuai hasil riset, kata Handoko, kandungan belerang di Bledug Kuwu dan Baby Volcano di Kabupaten Grobogan yang masih satu kawasan itu tercatat tidak berbahaya.

Hanya saja, menurut Handoko, hal yang perlu diwaspadai yakni material erupsi yang keluar dengan debit tinggi yang berujung menggenangi persawahan atau bahkan permukiman.

"Kalau hasil uji laboratorium kandungan belerang di Bledug Kuwu dan Baby Volcano itu sama karena masih satu kompleks. Kandungan belerang yang dikeluarkan masih di bawah ambang dan masih aman untuk manusia," jelas dia.

Baca juga: Baby Volcano di Grobogan Bergejolak Usai Gempa Tuban, Semburan Lumpur Meluber hingga 100 Meter

Dijelaskan Handoko, keberadaan gunung lumpur di Bledug Kuwu, Bledug Cangkring (Grobogan), dan Oro Oro Kesongo (Blora) mengindikasikan jika di lokasi tersebut bersemayam minyak dan gas.

Adapun lokasi gunung lumpur jamak ditemui di Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang dan beberapa kabupaten di Jatim (zona kendeng).

Sementara di Indonesia, mud volcano eruption yang masih sering dijadikan bahan perbincangan berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga: Sering Terjadi Sinkhole, Begini Penjelasan dan Imbauan BPBD Purworejo

 

Obyek wisata Baby Volcano' atau biasa disebut Bledug Cangkring di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengeluarkan semburan lumpur deras bersamaan dengan gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) sore pukul 15.54.DOKUMEN PEMDES GRABAGAN Obyek wisata Baby Volcano' atau biasa disebut Bledug Cangkring di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengeluarkan semburan lumpur deras bersamaan dengan gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) sore pukul 15.54.
Meski demikian, Handoko menyebut, mud volcano di Grobogan dan Blora ini berbeda dengan di Sidoarjo.

Mud volcano di Sidoarjo bersuhu 100 derajat celsius, sedangkan mud volcano di Grobogan dan Blora mengikuti suhu kamar berkisar 30 derajat celcius hingga 32 derajat celsius. 

"Fenomena semburan ibarat erupsi tapi lumpur. Mud volcano menjadi ciri minyak dan gas dan selalu berasosiasi dengan keberadaan migas baik di bawah atau di sekitarnya. Hal ini bisa kita lihat di sebelah barat Kesongo ada lapangan migas produktif, lapangan Gabus milik Pertamina," pungkas Handoko.

Baca juga: Sempat Muntahkan Semburan Lumpur Saat Gempa Tuban, Baby Volcano Grobogan Kini Tak Bergejolak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com