Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jaga Eksistensi Dokar, Bupati Jembrana Siapkan Bantuan Khusus

Kompas.com - 24/03/2024, 13:49 WIB
Nethania Simanjuntak,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menganggarkan bantuan berupa uang Rp 7 juta untuk tiap pemilik dokar pada 2024. Bantuan diberikan untuk menjaga eksistensi dokar di Kabupaten Jembrana, Bali.

Seperti diketahui, eksistensi dokar sebagai moda transportasi tradisional di Jembrana semakin menurun lantaran kalah bersaing dengan moda transportasi modern. Saat ini, jumlah dokar di Jembrana yang tersisa hanya enam dari sekitar ratusan pada 1980-an.

Bantuan dana tersebut dapat digunakan oleh pemilik untuk menghias atau memperbaiki dokar agar lebih menarik dan cantik. Dengan demikian, penumpang dokar merasa nyaman.

Selain dana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana juga memberi seragam kepada para kusir dokar.

Baca juga: Peringati Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wabup Jembrana Paparkan Capaian

Jika dokar semakin bagus dan kusirnya rapi dengan seragam, angkutan tradisional itu akan memiliki daya tarik. Tidak hanya warga umum, wisatawan pun bisa tertarik untuk naik dokar.

“(Karena itu,) dokarnya harus dibuat bagus dan cantik. (Hal ini) akan menarik bagi penumpangnya,” ujar Tamba saat berbagi kasih berupa bantuan sembako bersama Tim Penggerak PKK Jembrana kepada para kusir dokar di depan Pura Jagatnatha Jembrana, Sabtu (23/3/2024) sebagaimana tertuang dalam siaran pers Pemkab Jembrana.

Ia melanjutkan, Pemkab Jembrana berencana untuk mengembangkan dokar sebagai salah satu moda transportasi pariwisata. Oleh sebab itu, Pemkab tidak hanya memberikan bantuan uang, tetapi juga akan menyediakan tempat khusus bagi dokar.

Tempat tersebut akan menjadi pemberhentian kusir agar mudah diakses warga dan wisatawan yang datang.

Baca juga: Bupati dan Wabup Jembrana Luncurkan Angkutan Sekolah Gratis “Trans Bahagia”

"Kami akan mengintegrasikan dokar dengan berbagai destinasi wisata di Jembrana. Nantinya, dokar akan kami parkirkan khusus agar memiliki ciri khasnya. Misalnya, di depan Kebun Raya Jagatnata serta di depan Puri Negara," ujar Tamba.

Punya nilai budaya dan historis

Perhatian besar Tamba terhadap dokar bukan tanpa alasan. Ia tidak menganggap dokar sekadar alat transportasi. Lebih dari itu, dokar punya nilai budaya dan sarat akan sejarah di Jembrama.

"Dengan jumlahnya yang makin minim, (kami) khawatir kalau tidak diperhatikan, dokar-dokar ini akan makin tergerus, bahkan punah. Maka dari itu, kami sudah menyiapkan anggaran khusus untuk melestarikan dokar," ujarnya.

Salah satu kusir dokar yang masih aktif, Ngurah Putu Arnyana, mengatakan bahwa penurunan jumlah dokar disebabkan oleh berbagai faktor.

“Menurut saya, karena pendapatan dan biaya pemeliharaan yang kadang tidak seimbang. Kadang dapat Rp 200.000 dan kadang bisa tidak dapat, tetapi biaya pemeliharaan bisa sampai Rp 50.000 per hari sehingga banyak dokar dijual ke Jawa karena kusirnya sudah tidak mau mengurus lagi,” ucap Arnyana.

Baca juga: Perumda Tirta Amerta Jati Raih Keuntungan Rp 739 Juta, Bupati Jembrana Apresiasi Kepemimpinan Puriawan

Mewakili para kusir dokar, Arnyana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jembrana atas perhatiannya kepada para kusir dokar. Semua bantuan itu merupakan salah satu wujud menjaga keberadaan dokar di Jembrana.

"Mudah-mudahan, dengan dorongan dan bantuan dari Bapak Bupati, kami bisa bertahan dan bisa memperbaiki alat transportasi kami menjadi lebih baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com