KOMPAS.com - Puluhan remaja yang nongkrong di pusat Kota Salatiga, tepatnya di Terminal Angkutan Umum Tamansari, dibubarkan anggota Polres Salatiga.
Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan, dari remaja yang nongkrong tersebut tidak ditemukan senjata atau pun benda terlarang lainnya.
"Kita melakukan langkah antisipasi berdasarkan laporan masyarakat. Jadi patroli Polres Salatiga langsung mendatangi Tamansari untuk mengecek keberadaan pemuda yang nongkrong hingga larut malam," ujarnya, Sabtu (23/3/2024) malam.
"Jadi itu bukan perang sarung atau tawuran. Tidak ditemukan sarung yang ada batu atau senjata lainnya. Kita melakukan langkah antisipasi," kata Henri.
Henri mengungkapkan, saat melaksanakan giat patroli beranting, Sat Samapta Polres Salatiga mendatangi gerombolan remaja yg nongkrong di area Tamansari.
"Kemudian memberikan imbauan dan binaan agar gerombolan remaja tersebut segera kembali ke rumah masing-masing untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Henri meminta orangtua selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya. Selain itu, jika hingga larut malam anak-anak belum pulang ke rumah, agar selalu dipantau dan diawasi.
"Sekali lagi, ini langkah antisipasi agar anak kita tidak menjadi korban atau pelaku tindak kriminalitas, selalu awasi dan pantau pergaulannya saat berada di luar rumah," kata dia.
Baca juga: Khawatir Tertinggal KRL, Remaja Nongkrong di Dukuh Atas Diminta Pulang Sebelum Pukul 22.00
Tindakan anggota Polres Salatiga yang membubarkan kerumunan remaja nongkrong, diapresiasi warga. Salah satunya Sigit.
"Saat ini bulan Ramadhan, jadi daripada di jalanan membuat resah lebih baik memperbanyak ibadah agar mendapat pahala. Dikhawatirkan jika berada di jalanan bisa memancing masalah," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.