Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Puluhan Remaja Nongkrong di Terminal, Warga: Daripada Buat Resah mending Cari Pahala

Kompas.com - 24/03/2024, 07:25 WIB
Dian Ade Permana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puluhan remaja yang nongkrong di pusat Kota Salatiga, tepatnya di Terminal Angkutan Umum Tamansari, dibubarkan anggota Polres Salatiga.

Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan, dari remaja yang nongkrong tersebut tidak ditemukan senjata atau pun benda terlarang lainnya.

"Kita melakukan langkah antisipasi berdasarkan laporan masyarakat. Jadi patroli Polres Salatiga langsung mendatangi Tamansari untuk mengecek keberadaan pemuda yang nongkrong hingga larut malam," ujarnya, Sabtu (23/3/2024) malam.

Baca juga: Marak Tawuran di Jakarta, Tak Lepas dari Potret Remaja Nongkrong karena Sulit Tidur akibat Rumah Sempit

"Jadi itu bukan perang sarung atau tawuran. Tidak ditemukan sarung yang ada batu atau senjata lainnya. Kita melakukan langkah antisipasi," kata Henri.

Henri mengungkapkan, saat melaksanakan giat patroli beranting, Sat Samapta Polres Salatiga mendatangi gerombolan remaja yg nongkrong di area Tamansari.

"Kemudian memberikan imbauan dan binaan agar gerombolan remaja tersebut segera kembali ke rumah masing-masing untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Henri meminta orangtua selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya. Selain itu, jika hingga larut malam anak-anak belum pulang ke rumah, agar selalu dipantau dan diawasi.

"Sekali lagi, ini langkah antisipasi agar anak kita tidak menjadi korban atau pelaku tindak kriminalitas, selalu awasi dan pantau pergaulannya saat berada di luar rumah," kata dia.

Baca juga: Khawatir Tertinggal KRL, Remaja Nongkrong di Dukuh Atas Diminta Pulang Sebelum Pukul 22.00

Tindakan anggota Polres Salatiga yang membubarkan kerumunan remaja nongkrong, diapresiasi warga. Salah satunya Sigit.

"Saat ini bulan Ramadhan, jadi daripada di jalanan membuat resah lebih baik memperbanyak ibadah agar mendapat pahala. Dikhawatirkan jika berada di jalanan bisa memancing masalah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com