Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasakan Gempa Tuban, Warga: Saya Pikir Darah Tinggi Kambuh

Kompas.com - 22/03/2024, 13:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB.

Getaran gempa terasa di sejumlah daerah di Jawa Timur, bahkan Jawa Tengah.

Eko, salah satu nasabah bank di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengatakan, sewaktu gempa mengguncang, ia merasakan tubuhnya bergoyang-goyang.

"Saya pikir sakit darah tinggi saya kambuh. Ternyata, ada lindu," ujar pria asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro ini, dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Gempa M 6,0 Tuban, Getaran Terasa sampai Trenggalek

Guncangan gempa juga dirasakan Tujiyanto, pekerja di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Saat dilanda gempa, Tujiyanto merasakan forklift yang dikendarainya bergoyang-goyang. Ia sempat mengira goyangan itu gara-gara diisengi temannya.

"Awalnya, saya berpikir forklift digoyang-goyang teman-teman, namun tidak ada orang lain. Setelah parkir, saya membuka ponsel, ternyata ada pemberitahuan soal gempa di Tuban," ucapnya.

Tujiyanto memastikan tak ada korban akibat gempa Tuban. Di samping itu, tempat kerjanya juga tak mengalami kerusakan.

"Gempa berlangsung sangat cepat, hanya terasa bergetar tapi semua aman," ungkapnya.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa di Kabupaten Semarang, Tidak Ada Laporan Kerusakan


Sementara itu, di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sedang memantau ada atau tidak adanya kerusakan yang disebabkan gempa.

"Belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban yang masuk ke posko BPBD Trenggalek. Tim di lapangan wilayah melakukan pemantauan," tutur Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono.

Untuk diketahui, gempa ini berlokasi pada 132 kilometer timur laut Tuban.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Tuban hari ini berkedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa M 6,0 Terjadi di Tuban, Terasa di Sejumlah Daerah

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dian Ade Permana, Slamet Widodo | Editor: Robertus Belarminus, Pythag Kurniati), TribunJatim.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com