Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja di Tegal Tewas Terjepit Besi Tower di Ketinggian 50 Meter

Kompas.com - 20/03/2024, 22:17 WIB
Tresno Setiadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Tragis, seorang pria di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah tewas terjepit tiang besi saat bekerja memanjat tower, Rabu (20/3/2024). Butuh waktu sekitar 3 jam untuk petugas bisa mengevakuasi pria yang tewas di atas ketinggian lebih dari 50 meter.

Kapolsek Slawi, AKP Bambang Marsudiyanto mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB tepatnya di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Baca juga: Remaja Tewas dalam Perang Sarung di Kalianda, 22 Saksi Diperiksa

"Pada saat awal kejadian, korban masih hidup. Namun saat proses evakuasi berjalan selama 3 jam, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa," kata Bambang kepada wartawan, Rabu.

Korban diketahui bernama Aris (39) yang merupakan seorang pekerja tower telekomunikasi.  Merupakan warga Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Awalnya, Aris bersama dengan enam orang lainnya hendak membongkar tower. Saat di atas, salah satu rangkaian besi yang dibongkar korban patah hingga menjepit tubuhnya.

"Dugaan awal, pada saat tower sebagian patah, korban terjepit di bagian badannya oleh besi sehingga tidak bisa langsung seketika dilepas," katanya.

Meski belum diketahui dari perusahaan mana korban bekerja, namun berdasarkan keterangan dari warga, korban dan enam rekannya sudah melakukan aktivitas bongkar tower sejak Minggu 17 Maret 2024.

Proses evakuasi korban berlangsung cukup sulit dan dramatis. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menurunkan korban.

Petugas yang berada di lapangan terdiri dari Basarnas, BPBD, Galawi Rescue, PMI, TNI dan Polri bekerjasama membantu dan berkoordinasi mengevakuasi korban.

Staf Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang Unit Siaga SAR Pemalang, Handika menyebut 3 petugas dari Basarnas melakukan proses evakuasi dengan memanjat tower.

Petugas evakuasi adalah orang yang memiliki kualifikasi di titik ketinggian.

Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak 3 Rumah, Truk dan 2 Sepeda Motor di Malang, Satu Orang Tewas

"Kendalanya karena korban tersangkut dari besi di tower itu. Kita lakukan angkat besi secara manual dan menyiasati bagaimana caranya korban yang sudah meninggal dunia bisa lolos dari jepitan besi," kata Handika.

Atas peristiwa itu, Handika mengimbau, pekerja yang melakukan aktivitas di ketinggian tower, tidak hanya memiliki lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) umum, namun juga memiliki K3 khusus ketinggian.

"Karena ini pekerjaan yang harus memiliki keahlian terutama di ketinggian itu wajib memiliki lisensi itu," kata Handika.

Berdasarkan keterangan dari rekan korban, ungkap Handika, korban dan rekan-rekannya tidak ada yang memiliki lisensi bekerja di ketinggian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com