Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 TKI Kabur dari Malaysia karena 4 Bulan Tak Digaji

Kompas.com - 20/03/2024, 17:42 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Petugas Ceck Point Pos Imigrasi Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan pemeriksaan terhadap empat orang TKI yang kabur dari Malaysia, lewat perbatasan darat Ba’kelalan Malaysia, menuju Long Midang, dataran tinggi Krayan, Indonesia.

Mereka adalah, Rukhoiyah Binti Masrukan Kasmani (46), Nurcahyanto (49), Wahid Kamang (49) dan Muhammad Khaeril Aswandi (18).

Mereka berasal dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kemudian dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dan dari Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta.

Baca juga: 6 TKI Ilegal Kabur dari Malaysia Lewat Jalur Tapal Batas Nunukan

‘’Dari wawancara yang kami lakukan, para TKI tersebut mengaku kabur dari tempat kerjanya di Malaysia karena permasalahan gaji,’’ ujar Kepala Seksi Informasi Teknologi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Nunukan, Raden Jodhi Erlangga Setiaji, Rabu (20/3/2024).

Para TKI menuturkan bahwa sebelumnya mereka masuk Malaysia melalui jalur resmi.

Dua dari mereka mengaku masuk melalui TPI Entikong pada 2016 dan dua lainnya, dari PLBI Tunon Taka Nunukan pada tahun 2018.

Para TKI tersebut selama ini bekerja sebagai buruh di pabrik plywood.

‘’Adapun alasan mereka kabur, setelah sekian tahun bekerja di Malaysia, dikarenakan masalah gaji kerja yang tidak kunjung dibayarkan oleh perusahaan selama empat bulan terakhir,’’ jelas Jodhi.

Baca juga: Malaysia Tangkap 3 Orang yang Perdagangkan TKI Selama 4 Tahun Terakhir

4 TKI yang bekerja di satu perusahaan inipun akhirnya sepakat untuk kabur dari perusahaan dan kembali ke Indonesia melalui jalur Ba’Kelalan-Long Midang.

‘’Mereka sementara akan tinggal di penginapan Malindong, Long Bawan, sembari mengurus tiket pulang melalui jalur rute Krayan – Tarakan. Dari Tarakan mereka akan sambung pesawat dan kembali ketempat asal mereka secara mandiri,’’ pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com