PALEMBANG, KOMPAS.com - PT Hutama Karya memastikan, tidak ada lubang di sejalan jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) saat arus mudik lebaran mendatang.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, saat ini mereka sedang melakukan pemeliharaan di kilometer 147–190.
Dalam pemeliharaan itu, pengerjaan menggunakan metode beton rigid. "Progres pengerjaan mencapai 52 persen dan target rampung akhir maret ini," kata Tjahjo, Rabu (20/3/2024).
Tjahjo menjelaskan, pemilihan metode pemeliharaan dengan beton rigid atau pun flexible pavement disesuaikan dengan perkerasan existing dari jalan tol. Dengan demikian, pengguna jalan dapat merasakan kualitas jalan tol yang semakin nyaman.
Baca juga: 7.900 Ton Beton Aspal Digunakan untuk Pelihara Tol Terpeka dan Permai
“Kami pastikan perjalanan pemudik aman dan nyaman saat melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan seluruh pemeliharaan yang telah dilakukan oleh HK Group, sehingga akan menghadirkan pengalaman mudik yang berkesan,” ujar dia.
Selain tol Terpeka, pemeliharaan juga dilakukan pada ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dengan melakukan pemeliharaan rutin di sejumlah titik dengan progres mencapai 100 persen.
Dalam pengerjaan pemeliharaan pada kedua jalan tol tersebut, PT Hakaaston (HKA) selaku Jasa Layanan Operasi (JLO) menggunakan 7.900 ton material beton aspal atau hotmix.
"Pengerjaan ini diawali dengan rekonstruksi dan rekondisi jalan tol yang dilakukan sejak awal bulan Januari 2024 dengan seluruh pekerjaan menciptakan kondisi zero pothole atau tanpa lubang," kata dia.
Baca juga: Hutama Karya Bina 16 UMK Kuliner di Rest Area 215 B Tol Terpeka
Tjahjo mengatakan, para pengguna jalan tol diminta untuk berkendara dengan kecepatan minimum 60 km per jam dan maksimum 80 km per jam, serta tidak menggunakan bahu jalan, kecuali dalam keadaan darurat.
"Hutama Karya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul selama masa pemeliharaan jalan tol tersebut, dan agar pengguna jalan berhati-hati serta selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.