Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 14 Tahun Jadi Korban Tewas "Perang" Sarung di Lampung, Polisi: Luka di Kepala

Kompas.com - 20/03/2024, 11:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang remaja empat belas tahun di Kalianda, Lampung Selatan, tewas usai terlibat "perang" sarung. Korban berinisial LR tewas usai alami trauma hantaman benda tumpul di bagian kepala. 

"Korban mati lemas karena trauma di kepala akibat hantaman benda tumpul. Kemudian ada juga luka memar di punggung dan di kaki," tutur Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, Selasa (19//2024). 

Baca juga: Perang Sarung Tewaskan 1 Remaja, Polda Lampung Beri Peringatan Keras

Menurutnya, aparat kepolisian telah mendalami kasus memilukan itu. Dari hasil penyelidikan, tawuran terjadi pada Senin (18/3/2024). Dua kelompok remaja dari Desa Kecapi dan Desa Pematang terlibat "perang" sarung. 

"Mereka berjanjian di lapangan voli di lokasi kejadian. Dua desa ini bertetangga," kata Yusriandi.

Baca juga: Kronologi Remaja di Lampung Tewas Usai Perang Sarung

Dilerai warga

Sementara itu, saat tawuran terjadi sempat dilerai warga sekitar. Korban yang terluka juga sempat dibawa ke klinik sekitar. 

Ayah korban, Hendri, mengaku sempat datang dan membawa korban ke rumah sakit usai mendapat kabar dari teman-teman anaknya. 

Sesampainya di klinik bidan di Desa Kecapi, Hendri melihat anaknya sudah terkulai lemas. 

Dirinya pun segera membawa ke rumah sakit usai dapat rujukan. Namun dalam perjalanan korban meninggal. 

"Kalau luka-luka gitu saya nggak lihat. Karena kejadiannya cepat sekali. Saat saya dikabarin disuruh datang ke bidan, terus dari situ kan anak saya disuruh bawa ke RSUD Bov Bazar," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.com.

"Saya nggak lihat ada luka, kecuali luka lecet yang ada di lututnya," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah memeriksa 22 saksi terkait kejadian itu. Pihaknya mengimbau agar para orangtua menjaga dan mengawasi anak-anak remaja mereka lebih ketat. 

(Penulis: Tri Purna Jaya | Editor: Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Perang Sarung di Lampung Renggut Nyawa Remaja, Sempat Pulang setelah Tarawih

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com