KUPANG, KOMPAS.com - Ombudsman Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pihak rumah sakit memberi klarifikasi terkait kasus seorang ibu dan bayi yang baru dilahirkannya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kepala Ombudsman Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, mengatakan, kasus kematian ibu bernama Novi Uba Soge dan bayinya pada 16 Maret 2024 lalu, adalah kejadian luar biasa yang mendapat perhatian dari semua pihak.
Baca juga: Ibu dan Bayi yang Baru Dilahirkan Meninggal Dunia di RSUD Flores Timur
"Langkah antisipatifnya adalah pihak rumah sakit harus memberikan informasi dan klarifikasi ke keluarga pasien perihal kronologi dan penanganan yang sudah dilakukan," kata Darius, kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (29/3/2024).
Klarifikasi dibutuhkan agar informasi liar tidak menyebar.
"Supaya kita semua mendapatkan informasi berimbang yang terakurasi," ujar Darius.
Baca juga: Kesaksian Sang Bibi soal Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Keponakannya di Bangkalan
Tim khusus pun akan melakukan audit maternal perinatal surveilans respons.
"Tim audit eksternal bisa dari tim audit Rumah Sakit TC Hilers Maumere atau Wz Johannes Kupang," kata Darius.
Menurutnya, tim eksternal itu akan melakukan kajian secara objektif supaya kejadian serupa tidak terulang kembali di saat ibu sedang melahirkan.
Darius mengaku prihatin dengan kejadian itu dan merasa iba dengan keluarga ibu dan bayi tersebut.
"Hingga hari ini kita belum dengar permintaan maaf dari manajemen RSUD terkait kematian tersebut. Tentu saja sambil menunggu proses audit yang sedang berjalan," kata dia.
Darius menyebut, kematian ibu dan bayi tersebut adalah tamparan bagi Kabupaten Flores Timur.
Sebab, kabupaten ini pernah mendapat penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait inovasi persalinan atau 2H2 centre.
"Inovasi ini masuk 40 top inovasi nasional. Sayangnya program ini tidak terlalu diperhatikan lagi sehingga banyak kasus seperti sekarang ini," ujar dia.
Dia berharap, pihak rumah sakit bisa segera memberikan informasi detail kepada keluarga terkait kejadian itu.
Baca juga: Warga Kediri Kaget Temukan Kardus Berisi Bayi di Depan Rumah