SEMARANG, KOMPAS.com - Modifikasi cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) di wilayah Jawa Tengah sudah berjalan dan diperpanjang hingga Rabu (20/3/2024).
Sementara, tanggul yang jebol dan jadi penyebab banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah juga sudah digarap sejak Minggu (17/3/2024) malam.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto saat Rapat Koordinasi Kesiapan dan Penanganan Bencana di wilayah Jateng di Gedung B Kantor Gubernur Jateng, Senin (18/3/2024).
"(Tanggul jebol) Demak harus ditutup ya. Kemarin sudah bergerak. TNI Polri, Pangdam, Kapolda sudah mengerahkan personelnya, Kementerian PUPR dengan BBWS. Ini (tanggul) kita harus (garap sampai) betul-betul tertutup, makanya teknologi mofifikasi cuaca (TMC)-nya bisa diperpanjang sampai tanggul tertutup, karena itu sumber masalah," ujar Suharyanto kepada awak media.
Baca juga: Tinggal 3 Daerah yang Tergenang Banjir di Semarang, Mana Saja?
Dia menjelaskan, jebolnya dua titik tanggul di Demak itu disebabkan debit air hujan yang sangat besar yang datang dari arah wilayah atas Jateng.
"Memang debit airnya besar dari atas juga, sehingga banjirnya besar, itukan tanggulnya masih alam ya, tanggul tanah kan, 30 meter lebarnya, tapi alam kan kadang-kadang enggak bisa dicegah. Itu sudah diperbaiki, mungkin kurang kuat, kekuatan air lebih besar sehingga jebol lagi. Enggak masalah kemarin sudah kita tutup, sekarang kita tutup lagi," terangnya.
Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menjelaskan, tanggul jebol Sungai Wulan yang semula selebar 20 meter dan 30 meter, kini melebar sekitar lima meter.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/3/2024).
Merespons hal ini, Pemprov Jateng secara jangka panjang akan mengevaluasi akar permasalahan tanggul jebol agar dapat teratasi dengan tuntas.
"Ini tadi kan akan kita evaluasi untuk tanggul-tanggul itu dan akan terus kita secara bertahap akan dilakukan perbaikan-perbaikan," kata Nana.
Baca juga: Banjir di Kaligawe Semarang Surut, Pengendara Roda Dua Mulai Banyak yang Melintas
Untuk mendukung penuntasan banjir, modifikasi cuaca di Jateng akan diperpanjang hingga (20/3/2024).
Dengan mencegah hujan lebat di Jateng, diharapkan pengerjaan tanggul dapat segera diselesaikan.
"Jadi upaya-upaya tadi, TMC sampai tanggal 20 Maret tetap dilakukan dalam rangka merekayasa cuaca tapi kami kesiapsiagaan dan tentunya masalah kesiapan bantuan pada masyarakat. Ini (banjir) naik terus 60 centimeter sekarang sekitar 5.100 warga pengungsi," lanjut Nana.
Dalam kesempatan itu, BNPB dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberi arahan sekaligus bantuan kepada daerah terdampak banjir. Di antaranya Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Hrobogan, Demak,Kudus, Jepara, Pati, Blora.
Baca juga: 4 Hari Banjir di Semarang, Warga Tidur di Balkon Jemuran dengan 19 Kucing, Makan Mi Mentah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.