Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Pulang Rumah, Dua Santriwati di Grobogan Tewas Terseret Banjir

Kompas.com - 18/03/2024, 14:11 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Dua remaja putri ditemukan tewas di area persawahan bekas terendam banjir di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).

Kedua korban yakni NF (19) warga Desa Kedungrejo, Purwodadi dan SL (18) warga Desa Tunggak, Toroh, Grobogan.

Keduanya diketahui merupakan santriwati Pondok Pesantren Manbaul A'laa, Purwodadi.

Baca juga: Bermain di Pantai, 3 Bocah di Makassar Tewas Tenggelam

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, menyampaikan, jasad kedua korban ditemukan tim SAR gabungan dalam radius sekitar 800 meter dari akses jalan Desa Karanganyar.

Posisi jasad terpisah cukup jauh dan tersangkut tanaman padi.

"Ditemukan sekira pukul tujuh pagi ini," kata Endang saat dihubungi melalui ponsel.

Baca juga: Berhasil Selamatkan Temannya, Santri Asal Cilacap Justru Tewas Tenggelam di Sungai Banteran


Operasi penyisiran Tim SAR tidak membuahkan hasil

Dijelaskan Endang, sebelumnya kedua siswi Ponpes Manbaul A'laa, Purwodadi ini dilaporkan hilang setelah berpamitan pulang namun tak kunjung tiba di rumah pada Jumat (17/3/2024) pagi. 

Bahkan, nomor ponsel kedua gadis malang tersebut terputus, sudah tidak aktif lagi.

Saat itu banjir besar tercacat menerjang kawasan perkotaan Purwodadi termasuk rute pulang kedua korban.

Baca juga: Update, 11 Kecamatan di Demak Terendam Banjir, 22.725 Jiwa Mengungsi

Menurut keterangan saksi, kedua korban diketahui balik menumpang becak dan turun di Perempatan Glugu, Purwodadi. 

Ketika itu mereka terlihat langsung berjalan kaki ke arah Timur menerobos derasnya banjir menuju rumah. 

"Korban diduga terseret arus banjir dan tenggelam," terang Endang.

Baca juga: Pantura Demak Lumpuh, Semarang-Kudus Dialihkan Alternatif Jalur Jepara

Tim SAR gabungan pun telah melaksanakan penyisiran mencari keberadaan korban dengan mengoperasikan beberapa unit perahu karet sejak Sabtu (18/3/2024).

Namun jasad kedua korban baru terdeteksi di Operasi SAR yang ketiga kalinya saat banjir surut. 

Selain berkoordinasi dengan masyarakat, Tim SAR gabungan juga monitoring menggunakan pesawat nirawak atau kamera drone.

"Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan unsur penganiayaan. Jasad korban kemudian diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkas Endang.

Baca juga: Banjir di Kaligawe Semarang Surut, Pengendara Roda Dua Mulai Banyak yang Melintas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com