KOMPAS.com - Setidaknya 11 kecamatan di Kabupaten Demak terendam banjir usai jebolnya 6 tanggul di wilayah Jawa Tengah, Senin (18/4/2024).
Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Senin mencatat, sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter.
Kecamatan terdampak banjir yakni:
"Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi. Pemerintah Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik," ucap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sesuai dengan rilis yang diterima Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Banjir Demak Meluas, Ratusan Warga Amankan Diri di Jalur Pantura
Sejauh ini, BPBD Kabupaten Demak masih bersiaga dengan kondisi banjir.
Personel Pusdalops BPBD Kabupaten Demak Rizka melaporkan ketinggian air di wilayah Demak kota pada Senin pagi mencapai sekitar 50 sentimeter.
Sementara itu arus banjir di ruas jalan Demak-Kudus semakin deras dan berpotensi membahayakan perahu evakuasi.
BPBD Kabupaten Demak masih berusaha mengevakuasi warga terdampak banjir bersama TNI, Polri, BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, dan relawan.
Baca juga: Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi, Pantura Demak-Kudus Lumpuh Total
Terpisah, Provinsi Jawa Tengah pada hari ini, Senin (18/3/2024) menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah.
Rapat ini dihadiri oleh PJ Bupati Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati, Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Deddy Suryadi, dan Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya AP.
Rapat koordinasi diikuti oleh Bupati dan Wali Kota serta perwakilan organisasi perangkat daerah terdampak bencana banjir di Jawa Tengah.
Baca juga: Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi, Pantura Demak-Kudus Lumpuh Total
Pada kesempatan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dukungan operasional guna percepatan penanganan bencana banjir di wilayah Jawa Tengah berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada 9 pemerintah daerah terdampak banjir masing-masing sebesar Rp 250.000.000.
9 kabupaten/kota tersebut antara lain:
BNPB juga menyerahkan bantuan DSP kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro, dan Polda Jawa Tengah masing-masing sebesar Rp 350.000.000.
Selain dukungan DSP, BNPB turut menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa paket sembako, makanan siap saji, biskuit protein, hygiene kit, sabun cair, pompa alkon, lampu solar panel, tenda keluarga, tenda pengungsi, selimut, matras, velbed, perahu polytilen, perahu karet dan mesin, chainsaw, kasur lipat, pampers, mobil dapur umum, dan pompa portabel.
Baca juga: Tanggul Darurat Sungai Wulan di Demak Memprihatinkan, Sekda: Butuh Peninggian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.