Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam di Temanggung Dikeroyok karena Bermain dengan Istri Pelaku

Kompas.com - 18/03/2024, 11:08 WIB
Egadia Birru,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Seorang satpam di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dikeroyok sejumlah orang tak dikenal.

Hal itu diduga dipicu cemburu lantaran satpam ini bermain dengan istri salah satu tersangka.

DN (27) tengah menjaga bersama rekannya di pos satpam di sebuah perumahan di Desa Mudal, Kecamatan Temanggung, 1 Februari 2024.

Sekira pukul 05.00 WIB, Daihatsu Feroza warna merah berhenti di pos satpam. Dua orang turun dari mobil dan mencari DN.

Baca juga: Tanah Longsor Timpa Rumah Warga Temanggung, 1 Lansia Meninggal

Kepala Unit Pidana Umum Polres Temanggung, Iptu Abdul Rochim mengatakan, DN ditanya apakah sudah bermain dengan istri salah satu tersangka, yakni RS (29). DN membenarkannya.

RS bersama rekannya langsung memukuli DN.

Kemudian, tiga orang keluar dari mobil lalu menghajar punggung dan perut korban.

“Korban lari dan bersembunyi di semak-semak. (Kondisi) perut dan punggung korban mengeluarkan darah. Pos satpam juga dirusak, seperti beberapa bagian jendela pecah dan kursi rusak,” ujar Rochim, dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).

Dia menyatakan, motif pengeroyokan yang dilakukan pelaku ialah cemburu.

Baca juga: Kunjungi Temanggung, Ganjar Bershalawat Bersama Habib Zaidan dan Warga

 

Dari lima pelaku, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, yakni RS dan RP (25).

Keduanya dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan secara bersama-sama dengan ancaman pidana 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com