Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Intensitas Hujan, Rekayasa Cuaca Mulai Diberlakukan di Kota Semarang

Kompas.com - 18/03/2024, 10:07 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rekayasa cuaca menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mulai diberlakukan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan, TMC dilakukan untuk penanganan darurat bencana hidrometeorologi.

"Ya diberlakukan hari ini," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024). 

Baca juga: Banjir Semarang Belum Surut, 5 Pos Dapur Umum Disiapkan, di Mana Saja?

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penerapan TMC sangat membantu dalam penanganan banjir di Kota Semarang. 

"TMC ini juga membantu sekali. Mungkin teman-teman tahu, satu minggu ini prediksi BMKG ini ekstrem cuacanya di sepanjang pesisir pantai utara (Pantura)," ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut, Senin.

Dengan kondisi intensitas hujan yang berkurang di Kota Semarang, pihaknya bisa fokus untuk melakukan penanganan pasca banjir. 

Saat ini, beberapa wilayah yang masih tergenang antara lain Trimulyo, Dong Biru, dan Jalan Kaligawe. 

"Lainnya sudah susut termasuk Rusun Kaligawe sudah kering. Hanya tinggal Jalan Raya Kaligawe sama RSI yang genangannya tinggi. Tlogosari sudah surut," paparnya.

Baca juga: 4 Kecamatan di Semarang Masih Terendam Banjir, Jalan Raya Kaligawe Sudah Bisa Dilalui Truk Besar


Baca juga: Pantura Demak Lumpuh, Semarang-Kudus Dialihkan Alternatif Jalur Jepara

Tak hanya Semarang 

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, untuk mengurangi intensitas hujan pemerintah telah melakukan rekayasa cuaca.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau dan menyerahkan bantuan pompa dan logistik bagi warga terdampak banjir di Trimulyo Semarang, Minggu (17/3/2024). 

"Untuk mengurangi hujan juga digelar TMC. Besok kita akan melihat pelaksanaan TMC lagi, dan mudah-mudahan banjir Semarang ini bisa segera terkendali," kata dia.

Baca juga: Banjir Kepung Demak Kota, Kawasan Alun-alun Mulai Tergenang

Menurut dia, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) tak hanya dilakukan di Kota Semarang, namun juga seluruh Jawa Tengah. 

"Satu pesawat dari kemarin sudah mulai. Ini cuaca tidak hujan juga salah satu hasil dari TMC. Berdasarkan prediksi BMKG, hujan terus di Jateng," terang dia. 

Suharyanto memaparkan, TMC ini memang diterapkan untuk mengurangi hujan.

Dia berharap, banjir di Semarang bisa segera terkendali. 

"Besok kita lihat pelaksanaan teknologi modifikasi cuacanya. Mudah-mudahan banjir Semarang bisa terkendali," pungkasnya.

Baca juga: Banjir Demak Meluas, Ratusan Warga Amankan Diri di Jalur Pantura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com