Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ibu-ibu Gereja Memasak Menu Buka Puasa untuk Pengungsi Banjir Kudus...

Kompas.com - 17/03/2024, 16:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengungsi karena rumahnya kebanjiran.

Salah satu posko pengungsian adalah Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang.

Pendeta GKMI Tanjung Karang, Hendra Wijaya, mengatakan, terdapat 89 orang yang mengungsi ke GKMI.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 60-an orang beragama Islam. Karena banjir ini bertepatan dengan Ramadhan, pihak gereja memfasilitasi para pengungsi agar dapat berbuka puasa dan sahur selama di pengungsian.

Hendra menuturkan, pihaknya melibatkan ibu-ibu gereja untuk memasak bersama hidangan berbuka puasa.

"Kalau untuk sahur, kami sudah menyediakan dapur dan bahan makanan. Jadi warga yang mau sahur tinggal mengolah," ujarnya, Sabtu (16/3/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Viral Foto Pengungsi Banjir Shalat di Gereja Kudus, Netizen: Indahnya Toleransi


Ia mengungkapkan, GKMI Tanjung Karang sudah bertahun-tahun menjadi posko pengungsian bila banjir melanda Desa Tanjung Karang.

Pada banjir Kudus kali ini, pengungsian dibuka pada Jumat (15/3/2024) karena debit banjir di permukiman warga terus meningkat.

"Sebelumnya kami sempat memantau dan debit air mulai meningkat, kami buka gereja untuk pengungsi masyarakat. Mulai itu para warga berdatangan satu per satu," ucapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus per Sabtu (16/3/2024) pukul 22.00 WIB yang diunggah di akun Instagram-nya, banjir melanda 29 desa di lima kecamatan.

Banjir Kudus kali ini merendam 10.860 rumah dan 3.869 hektar sawah.

Baca juga: 5 Korban Tewas Banjir Kudus: 1 Anak Tersetrum, 4 Orang Tenggelam

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Indahnya Toleransi, Ibu-ibu Gereja Masak Bersama Siapkan Buka Puasa untuk Korban Banjir di Kudus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com