Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Khusus, Ratusan Ribu Surat Suara di Bangka Belitung Tak Sah

Kompas.com - 15/03/2024, 17:01 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Ratusan ribu surat suara hasil Pemilu 2024 di Kepulauan Bangka Belitung dinyatakan tidak sah.

Jumlah paling banyak tercatat pada surat suara calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang mencapai 178.205 lembar.

Kemudian surat suara DPR sebanyak 139.847 lembar, dan surat suara calon presiden/wakil presiden 30.938 lembar yang dinyatakan tidak sah.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Bangka Belitung EM Osykar mengatakan, jumlah surat suara tidak sah yang terbilang signifikan sempat dipertanyakan saksi partai saat rapat pleno nasional.

Fakta itu tercatat sebagai kejadian khusus yang perlu diperbaiki pada pemilu selanjutnya.

"Kemarin dibacakan KPU catatan kejadian khusus tersebut saat pleno tingkat RI," kata Osykar di Pangkalpinang, Jumat (15/3/2024).

Osykar mengungkapkan, surat suara tidak sah dari DPD memang cukup mencolok dan jumlahnya meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya.

Kondisi berbeda justru terjadi pada surat suara DPR yang jumlah tidak sahnya turun dibandingkan Pemilu 2019.

"Surat saran perbaikan juga kita sampaikan ke KPU untuk mereka tindaklanjuti agar dimasukkan di catatan kejadian khusus," ujar Osykar.

Komisioner KPU Pangkalpinang Margarita membenarkan adanya jumlah surat suara tidak sah yang terbilang besar. Paling banyak ditemukan pada surat suara DPD.

"Penyebabnya macam-macam, ada yang robek, dicoblos lebih dari satu pada kolom beda partai, atau calon, dan ada yang tidak dicoblos sama sekali," kata Margarita.

Dia memastikan, surat suara tidak sah merupakan surat suara yang telah digunakan oleh warga untuk menggunakan hak suaranya.

"Seperti DPD, paling banyak dinyatakan tidak sah karena tidak dicoblos sama sekali, lalu dimasukkan ke dalam kotak suara."

"Artinya, itu telah digunakan oleh warga sebagai pengguna hak suara. Saat dihitung ternyata kosong atau tidak dicoblos sama sekali, sehingga dinyatakan tidak sah," kata Margarita.

Guna meminimalisasi suara tidak sah, Margarita menilai perlu sosialisasi yang maksimal dari partai politik maupun calon terhadap konstituen mereka.

"Kalau DPD, mungkin tidak ada yang dipilih karena warga tidak mengenal satu pun calonnya sehingga akhirnya mereka kosongkan."

"Sementara surat suara lainnya dicoblos karena kenal atau sudah ada pilihannya. Karena ada lima surat suara, jadi jumlah tidak sahnya beda-beda tergantung pilihan warga yang punya hak suara," sebut Margarita.

Fakta yang ada, untuk surat suara DPD saja, jumlah tidak sahnya melampaui perolehan suara calon.

Seperti calon DPD dari Bangka Belitung dengan perolehan suara terbanyak Zuhri M Syazali yang mengumpulkan 116.051 suara, sedangkan total suara tidak sah tercatat mencapai 178.205 lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com