Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Sungai Jratun Karanganyar Demak Kritis, Warga Siaga Banjir Susulan

Kompas.com - 15/03/2024, 16:42 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

DEMAK, KOMPAS.com - Sejumlah titik tanggul Sungai Jratun yang melintas di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak kritis, Jumat (15/3/2024).

Pantauan lokasi pukul 15.00 WIB, dua alat berat difungsikan untuk menambal titik tanggul yang sempat jebol.

Beberapa warga lainnya juga nampak membantu memperkuat tepian tanggul menggunakan karung yang diisi tanah padas.

Baca juga: Jalan Raya Demak-Kudus Terendam Banjir, Lalu Lintas Masih Ramai Lancar

Pegawai Pabrik Jaya Setia Plastik (JSP), Adil (30) mengatakan, ia diminta perusahaan tempatnya bekerja untuk turut menambal tanggul Sungai Jratun yang sempat merembes.

Pasalnya, apabila tanggul jebol, pabrik tempatnya bekerja bisa terendam banjir lagi seperti 8 Februari 2024 lalu.

"Ini dari pabrik pekerja, ya kerjasama lah sama warga," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat.

Sementara Warga Desa Wonorejo, Pamungkas (25) mengatakan, ia dan rekan-rekannya sengaja datang untuk melihat kondisi tanggul Sungai Jratun.

Alat berat nampak memperbaiki tanggul Sungai Jratun di Desa Karanganyar yang sempat jebol, Jumat (15/3/2024). KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Alat berat nampak memperbaiki tanggul Sungai Jratun di Desa Karanganyar yang sempat jebol, Jumat (15/3/2024).

Menurutnya, apabila tanggul Sungai Jratun jebol, bisa berdampak ke Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar.

"Lihat sini, dua hari. Ya sini jebol banjir lagi," ujarnya.

Pamungkas menyebutkan, dari pengamatannya setidaknya terdapat 11 titik tanggul yang rembes. Satu di antaranya jebol tempo hari.

"Kalau rembesan banyak, ada sebelas, sempat merembas kalau yang sana sempat jebol (sisi kanan)," terangnya.

Baca juga: Banjir Demak, Pedagang di Kompleks Makam Sunan Kalijaga Pilih Tutup

Warga Desa Wonoketingal, Agus Susanto (36) menuturkan, ia juga datang untuk melihat kondisi tanggul Sungai Jratun di Desa Karanganyar.

"Semua warga bersiap-siap semua, antisipasi luapan. Kemarin kan jebol itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com