Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Terjadi di Sendangmulyo Semarang, Satu Mobil Terperosot dan Akses Jalan Terputus

Kompas.com - 15/03/2024, 16:20 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda Kota Semarang dua hari terakhir mengakibatkan banjir, jalan ambles, hingga tanah longsor.

Salah satunya, di RT 010 RW 012, Jalan Bukit Melati Raya, Perumahan Bukit Sendangmulyo, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Kejadian longsor tersebut mengakibatkan satu unit mobil terperosot dan akses jalan menuju rumah warga terputus.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT 010, Agung Kristianto.

Baca juga: Banjir di Kota Lama Semarang Surut, Pengunjung Mulai Berdatangan

 

Dirinya menyebut, kejadian longsor yang menimpa lingkungan tempat tinggalnya itu terjadi pada Kamis (14/3/2024) pukul 01.30 WIB dini hari.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi mobil ini mulanya terperosot. Tapi, sudah kami evakuasi," ucap Agung, saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Selain mobil dan akses jalan yang terputus, terdapat empat rumah yang terdampak.

Lantaran letak rumah ada di pinggir tebing, sehingga rumah tersebut tampak menggantung.

Agung menyebut, kini sejumlah warga terdampak sudah berhasil dievakuasi.

"Kemarin yang punya mobil, Pak David langsung menginap di rumah saya. Karena punya anak bayi. Tapi, warga yang lain mengungsi ke rumah saudaranya," ucap dia.

Kendati demikian, Agung telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait agar kejadian longsor di Sendangmulyo bisa segera ditangani dan diselesaikan.

"Kemarin kami minta bantuan komunitas Jeep untuk mengangkat mobilnya. Sementara ini kita baru memikirkan masalah akses. Sudah berkoordinasi dengan kelurahan dan dinas terkait agar ditangani segera. Karena ini menyangkut aktivitas warga," ujar Agung.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Kamelia, mengaku, selama 20 tahun lebih hodup di Sendangmulyo, kejadian longsor pada hari Kamis dini hari itu merupakan longsor paling parah yang pernah dia saksikan.

Baca juga: Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama

"Sejak SMA saya di sini, tapi paling parah baru ini. Karena mungkin Kota Semarang diguyur hujan berhari-hari," tutur Kamelia.

Dirinya menyebut, kawasan Sendangmulyo memang kerap terjadi longsor. Namun dirinya berharap, kejadian ini dapat segera ditangani agar tidak terjadi longsor yang berlanjut.

"Semoga tidak ada kejadian lagi, dan yang cepat dari pihak manapun. Karena longsornya cukup dalam cukup dalam, kalau tidak segera ditindak lanjuti takutnya semakim melebar," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com