Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kota Lama Semarang Surut, Pengunjung Mulai Berdatangan

Kompas.com - 15/03/2024, 14:58 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Kota Lama Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kembali hidup setelah terendam banjir sejak Rabu, 13 Maret 2024.

Ruas jalan di Kota Lama Semarang juga terlihat sudah kering. Hampir semua tempat kuliner, penginapan, toko pernak-pernik hingga tempat hiburan buka kembali.

Sejumlah wisatawan terlihat mulai mendatangi salah satu tempat wisata unggulan di Kota Semarang menjelang weekend.

Baca juga: Kota Lama Semarang Masih Terendam Banjir, Aktivitas Ekonomi Lumpuh Total

Wakil Ketua Pedagang Barang Antik Kota Lama Semarang, Rofiq mengatakan, akibat banjir tokonya tutup selama dua hari sejak Rabu kemarin.

"Rabu dan Kamis kami tutup karena cuaca ekstrem itu," jelasnya saat ditemui kompas.com di tokonya pada Jumat (15/3/2024).

Untuk menyambut weekend, pedagang barang antik di Kota Lama Semarang mulai membersihkan dan menjemur sejumlah barang yang terendam banjir.

"Ini sejumlah barang dijemur, pada basah," kata dia.

Meski Kota Lama Semarang sudah terlihat kering, dia tetap mengeluh karena tak mendapatkan penghasilan selama terendam banjir.

"Dua hari tak dapat penghasilan karena tutup total" paparnya.

Hal yang sama juga dikatakan penjaga parkir di Kota Lama Semarang, Suwardi. Ketinggian banjir di Kota Lama Semarang mencapai 30 sentimeter.

"Banjir sejak Rabu, Kamis pagi sudah mulai surut, kata dia.

Selama banjir, aktivitas di Kota Lama Semarang lumpuh total. Tak ada sedikitpun pengunjung yang datang ke wisata kebanggaan Kota Semarang tersebut.

"Toko-toko tutup semua. Mau masuk sepeda motor takut mogok," ucap Suwardi.

Salah satu pengunjung Kota Lama Semarang, Sawita mengaku sengaja mampir ke tempat wisata yang dijuluki "Little Netherland" karena penasaran.

"Kemarin viral katanya banjir. Sekarang sudah kering," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com