Banjir, RSI Sultan Agung Semarang Tutup Layanan Poliklinik dan Pasien Pulang Dievakuasi Mobil Brimob

SEMARANG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang menonaktifkan pelayanan poliklinik karena Jalan Kaligawe Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tergenang banjir.

Kabag Humas RSI Sultan Agung Semarang, Muhamad Chanif mengatakan, penonaktifan pelayanan poliklinik tersebut bersifat non permanen atau sementara.

Baca juga: Banjir di Kota Lama Semarang Surut, Pengunjung Mulai Berdatangan

"Manajemen memberikan kebijakan untuk menonaktifkan pelayanan poliklinik untuk sementara waktu," kata Chanif kepada kompas.com melalui sambungan WhatsApp, Jumat (15/3/2024).

Diperkirakan layanan poliklinik akan kembali diaktifkan pada Minggu, 17 Maret 2024 mendatang.

"Harapannya Senin air sudah surut dan kembali beroperasi," imbuh dia.

Saat ini, armada evakuasi untuk transportasi dokter, pegawai, nakes dan pasien telah difasilitasi oleh LAZIS Sultan Agung dan dibantu oleh armada dari Brimob dan TNI.

"Kami mengkoordinir kebutuhan transportasi untuk kepulangan pasien rawat inap dengan armada dari Brimob dan TNI sampai pada titik aman dijemput oleh keluarga, yaitu di pintu Tol Muktiharjo dan traffic light Genuk" paparnya.

Baca juga: 956 Penumpang KAI Batalkan Tiket Keberangkatan, Dampak Banjir Semarang

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan jika kondisi Jalan Kaligawe Raya masih ada genangan lebih dari 1 meter.

"Jadi, ada kebijakan juga dari manajemen RSI Sultan Agung, kalau nakes-nya agak susah pulang, shift-nya diperpanjang atau long shift. Makanya sudah disediakan tempat istirahat di sini," tambahnya.

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengapresiasi RSI Sultan Agung yang telah berupaya maksimal memberikan pelayanan di tengah genangan banjir.

Bahkan, keluarga pasien juga mendapatkan makan untuk berbuka dan sahur di rumah sakit.

"Tentunya ini satu sinergi yang baik, kami Pemkot Semarang mengapresiasi RSI yang telah mensupport para penunggu pasiennya," jelas Mbak Ita.