KOMPAS.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap, banjir yang merendam delapan wilayah kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah (Kalteng) berangsur surut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/3/2024), delapan wilayah kabupaten dan kota di Kalteng yang terendam banjir yakni Kabupaten Barito Selatan, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan, Murung Raya, Sukamara dan Kota Palangkaraya.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Provinsi Kalteng menginformasikan, desa dan kelurahan terdampak berjumlah 92 yang tersebar di 24 kecamatan pada delapan kabupaten tersebut.
Dari delapan wilayah itu, Pemerintah Kota Palangkaraya yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama tujuh hari, terhitung mulai tanggal 10-17 Maret 2024.
Pos komando atau posko juga diaktifkan setelah ada penetapan status tersebut.
Baca juga: Banjir di Kota Lama Semarang Surut, Pengunjung Mulai Berdatangan
Berdasarkan pantauan Pusdalops Penanggulangan Bencana Kalteng, ketinggian muka air bervariasi.
"Genangan tertinggi terpantau di Kabupaten Barito Selatan, sekitar 345 cm. Sedangkan banjir di wilayah Murung Raya, Barito Utara dan Sukamara telah surut," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan resminya.
Hingga Kamis (14/3/2024), tercatat ribuan warga terdampak banjir yakni:
"Pengungsian terjadi di Kota Palangkaraya dengan 232 KK atau 668 jiwa dan Kabupaten Pulang Pisau 81 KK atau 244 jiwa," jelas dia.
Abdul menyebut, pemerintah daerah telah mengaktifkan sejumlah layanan publik untuk penanganan darurat banjir ini.
Baca juga: 956 Penumpang KAI Batalkan Tiket Keberangkatan, Dampak Banjir Semarang
Tercatat tiga pos pengungsian dan dua gedung fasilitas publik untuk melayani warga Kota Palangkaraya yang terdampak banjir.
Pos ini didukung dengan pos Kesehatan, dapur umum dan MCK. Sedangkan di Kabupaten Pulang Pisau, warga pengungsi ditampung di rumah kerabat atau tetangga terdekat.
Sementara itu, kerugian akibat banjir di delapan wilayah tersebut tercatat rumah terdampak sebanyak 6.902 unit. Pada bangunan fasilitas umum, Pusdalops Provinsi Kalteng melaporkan fasilitas Kesehatan terdampak 26 unit, tempat ibadah 49, pendidikan 41 dan gedung pemerintah 33.
Menghadapi bencana banjir di sejumlah wilayah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat tetap menyiagakan para personel. Selain itu, bantuan kemanusiaan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.