SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 173 warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga pertengahan Maret 2024. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Intensitas hujan tinggi akhir-akhir ini ditengarai menjadi salah satu penyebab tingginya kasus demam berdarah di wilayah itu.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka, Very Awales mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, per Kamis (14/3/2024) ada 173 kasus DBD di Sikka.
"Dua pasien meninggal dunia, sementara yang sedang menjalani perawatan sebanyak 22 orang," ujar Very kepada Kompas.com di Maumere, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Demak Meningkat, 1 Orang Meninggal
Menurutnya, dibutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangan dengan meningkatkan 4M plus.
Yaitu, dengan menutup rapat penampung air, menguras tempat penampungan air seminggu sekali, mengubur atau mendaur ulang kaleng atu botol bekas yang dapat menampung air.
Baca juga: 114 Warga Kendal Terjangkit Demam Berdarah, 13 Orang Meninggal Dunia
Kemudian, memantau semua wadah penyimpanan air yang berisiko menjadi tempat perindukan nyamuk demam berdarah.
"Plusnya adalah penggunaan obat nyamuk, lation anti-nyamuk, pemakaian kelambu dan pemberian abate pada tempat penampungan air yang sulit dikuras," terang dia.
Very mengimbau apabila ditemukan penderita dalam keadaan panas atau demam segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan atau puskesmas terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.