Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

114 Warga Kendal Terjangkit Demam Berdarah, 13 Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 05/03/2024, 12:02 WIB
Slamet Priyatin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

KENDAL, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah di Kabupaten Kendal Jawa Tengah tinggi.

Data Dinas Kesehatan Kendal mencatat, selama periode Januari hingga awal Maret 2024 ini ada 114 kasus demam berdarah dan 13 orang di antaranya meninggal dunia.

Terkait dengan hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Sugiono mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan.

Dari Dinas Kesehatan, juga sudah mengumpulkan kepala puskesmas se-Kabupaten Kendal.

Baca juga: 2.000 Warga Jateng Terjangkit DBD Sepanjang 2024, Paling Banyak Menginfeksi Siswa SD

Sugiono mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyebaran demam berdarah ini dan melakukan pencegahan di rumah.

“Sebenarnya paling efektif tetap PSN (pemberantasan sarang nyamuk) plus pakai obat anti nyamuk, kelambu, dan lotion anti nyamuk,” kata Sugiono, Selasa (6/03/2024).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal Bambang Setyawan menambahkan kelompok kerja penanggulangan demam berdarah (DB) di Kabupaten Kendal dipimpin Sekda telah mengadakan rapat koordinasi penanggulangan DBD.

Pemangku kebijakan di wilayah kemudian menindaklanjutinya dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), sosialisasi ke masyarakat, dan lainnya.

“Dinas kesehàtan Provinsi Jawa Tengah, telah melakukan pendampingan teknis petugas puskesmas dalam penanganan kasus DBD,” terang Bambang.

Bambang menegaskan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi PSN untuk menekan berkembangnya kasus demam berdarah.

Pihaknya melakukan sosialisasi lewat media sosial, videotron, dan pemasangan baliho tentang kewaspadaan demam berdarah.

“Kami sudah bekerja sama dengan dinas komunikasi dan informasi Kendal,” kata Bambang.

Baca juga: 4 Kecamatan di Magelang Endemis DBD, Mana Saja?

Di samping itu, jelas Bambang, pihaknya juga melakukan fogging fokus setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi.

“Camat, Kades, Kepala puskesmas, juga diminta melakukan kegiatan PSN massal di wilayah kerjanya,” ujar Bambang.

Pada tahun 2023, kasis DBD di Kendal, mencapai 373 kasus dan 29 orang di antaranya meninggal dunia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com