Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Longsor dan Banjir di Pesisir Selatan Sumbar Bakal Direlokasi

Kompas.com - 14/03/2024, 17:23 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Sebanyak 416 rumah warga rusak berat akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR segera membangun kembali di lokasi yang lebih aman.

"Dari 5.000 lebih rumah hang terdampak, ada 416 unit yang rusak parah. Dibangun kembali dan direlokasi," kata Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal kepada wartawan, Kamis (14/3/2024) di Kantor Bupati Pesisir Selatan, Painan.

Baca juga: Risma Tinjau Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan yang Tewaskan 24 Orang

Menurut Doni, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan segera mencarikan lokasi relokasi dan rumahnya akan dibangun Kementerian PUPR.

"Kemarin Pak Menteri PUPR telah datang. Kota segera mendata dan inventarisir lokasi relokasi," kata Doni.

Menurut Doni, rumah warga yang rusak berat akan dibangun kembali dengan syarat mau direlokasi.

Doni mengatakan rumah warga yang rusak berat disebabkan karena dihantam longsor dan banjir badang.

"Rumah yang rusak berat tersebut tersebar di Pesisir Selatan," jelas Doni.

Baca juga: Gelombang Tinggi, Nelayan dan Warga di Cianjur Diminta Tak Dekati Pesisir Pantai

Seperti diketahui bencana banjir dan longsor terjadi pada Kamis (7/3/2024) malam. Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan hampir seluruh wilayah di Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor.

"Banjir dan longsor menyebabkan 24 orang warga meninggal dunia. Selain itu infrastruktur serta rumah warga rusak," jelas Doni.

Doni mengatakan dampak bencana juga sempat membuat akses jalan Sumbar-Bengkulu terputus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com