Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Tinjau Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan yang Tewaskan 24 Orang

Kompas.com - 14/03/2024, 16:22 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/3/2024).

Risma juga mengecek kesiapan dapur umum untuk korban bencana sekaligus menyalurkan bantuan.

Menurut Risma, Kemensos ingin memastikan ketersediaan kebutuhan dasar korban bencana.

Baca juga: Risma Tawari Anak Korban Bencana Sumbar Bekerja di Kemensos

"Kita ingin pastikan kebutuhan dasar korban. Makanan, air bersih, serta penerangan," ujar Risma kepada wartawan, Kamis (14/3/2024), di sela-sela kunjungannya.

Risma meninjau tiga titik bencana di Kecamatan IV Jurai, Batang Kapeh, dan Sutera.

Menurut Risma, ketersediaan makanan korban bencana bisa didapatkan melalui dapur umum.

Baca juga: Bantuan Mesin Penjernih Air untuk Korban Bencana di Pesisir Selatan

Kemensos menyiapkan 9 dapur umum di Pesisir Selatan yang mampu memproduksi 7.500 bungkus makanan per harinya.

Sementara untuk ketersediaan air bersih, sambung Risma, pihaknya menyediakan enam alat penjernih air.

"Ada enam unit yang kita bantu untuk kebutuhan air bersih korban bencana," jelas Risma.

Risma juga memberikan bantuan dua unit genset kepada korban yang paling membutuhkan penerangan.

Selain itu, Risma menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dunia masing-masing Rp 15 juta.

Sementara Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar yang mendampingi Risma menyebutkan, bencana terjadi pada Kamis (7/3/2024) malam.

Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan hampir seluruh wilayah di Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor.

"Banjir dan longsor menyebabkan 24 orang warga meninggal dunia. Selain itu infrastruktur serta rumah warga rusak," jelas Rusma.

Rusma mengatakan dampak bencana juga sempat membuat akses jalan Sumbar-Bengkulu terputus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com