KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Kota Semarang Dilanda Banjir, Mbak Ita Janji Akan Carikan Solusi

Kompas.com - 14/03/2024, 11:32 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di bagian atas dan bawah Kota Semarang dilanda banjir setelah hujan deras yang melanda dalam beberapa hari terakhir.

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita pun meninjau titik-titik banjir di Kota Semarang, Rabu (13/3/2024). Berdasarkan hasil tinjauan itu, Mbak Ita mengaku bahwa hujan ekstrem terjadi secara menyeluruh di sejumlah wilayah.

"Bahkan ada yang sampai membuat pohon tumbang dan tanah longsor di berbagai tempat karena curah hujan tinggi dengan angin kencang. Memang hujan tiga hari sejak Senin sangat luar biasa, baik di wilayah atas maupun bawah Kota Semarang," tutur Mbak Ita.

Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Baca juga: Genuk dan Pedurungan Banjir, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana Optimalkan Rumah Pompa

"Kami sudah melakukan antisipasi di wilayah Pedurungan dari Gebang Anom dengan berkoordinasi bersama BBWS. Tadi siang kami juga sudah melaporkan ke Pak Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait update kondisi banjir di wilayah Kaligawe," ujarnya.

Meski sudah dilaporkan, sebut dia, curah hujan justru semakin tinggi. Akibatnya, wilayah Simpang Lima, Bulu Lor, dan Semarang Utara kebanjiran. Mbak Ita pun khawatir wilayah Kali Plumbon akan masuk di angka 100 atau tinggi karena air yang terus naik.

Oleh karenanya, dia berusaha melakukan langkah-langkah antisipatif dengan berkoordinasi dengan BBWS, utamanya menyoal penanganan darurat bagi warga.

Mbak Ita pun memohon maaf kepada masyarakat, karena insiden banjir terjadi bertepatan dengan momen Ramadhan. Ia menilai, bulan puasa harusnya menjadi ajang yang tepat bagi masyarakat untuk beribadah dengan khusyuk.

Baca juga: Banjir Semarang, Longsor, dan Terjangan Puting Beliung...

"Pemkot Semarang sedang berupaya untuk terus mencari solusi guna mempercepat penyurutan air," sebutnya.

Terkait bantuan makanan kepada warga terdampak, Mbak Ita telah menginstruksikannya kepada Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang untuk mengirim makan sahur kepada masyarakat terdampak banjir.

"Ini tadi saya sudah kirim pesan lewat WhatsApp ke lurah-lurah yang warganya terdampak agar bisa mendapat bantuan," tuturnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pemadaman listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Langkah ini merupakan bentuk pengamanan agar tidak ada insiden membahayakan saat banjir.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Perinciannya...

"Kami akan terus mengupayakan penanganan dengan segala cara, baik dengan mengoperasikan pompa portabel hingga menyiapkan logistik untuk warga yang terdampak," ungkapnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com