KOMPAS.com - Kota Semarang dikepung banjir usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di sekitarnya pada Rabu (13/3/2024) malam.
Berdasarkan monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu pukul 20.50-23.45 WIB, wilayah yang terdampak cuaca ekstrem meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Demak, dan Kabupaten Grobogan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan, ketinggian air yang merendam Kota Semarang sekitar 15-80 sentimeter.
Baca juga: Kendal Kebanjiran, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Wilayah yang terendam banjir terjadi di:
Baca juga: Banjir Terjang Pekalongan, 2 Orang Meninggal, Puluhan Rumah Rusak
Dari pengamatannya, lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya lumpuh total.
Beberapa kendaraan jenis truk hingga minibus terjebak dalam genangan banjir.
Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa.
"Jalan Kaligawe lumpuh," ungkapnya, seperti dikutip dari rilis BNPB, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi
Selanjutnya, hasil laporan visual lainnya menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga.
Dari hasil kajian cepat sementara BPBD Kota Semarang, cuaca ekstrem tersebut juga memicu bencana lainnya seperti tanah longsor hingga angin kencang yang membuat kerusakan bangunan rumah milik warga.
Kemudian untuk dampak dari angin kencang meliputi:
Baca juga: 104 Bencana Terjadi di Jateng Sepanjang 2024, Banjir 37 Kejadian
Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan darurat, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Di posko tersebut, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga mendirikan dapur umum untuk memasok permakanan baik untuk warga terdampak maupun petugas yang bersiaga selama penanganan bencana berlangsung.
“Kita persiapan dapur umum di Balai Kota. Posko darurat ada di Balai Kota,” jelas Endro.
Baca juga: Banjir Terjang Pekalongan, 2 Orang Meninggal, Puluhan Rumah Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.