LAMPUNG, KOMPAS.com - Kegeraman masyarakat di dua kecamatan di Lampung Barat, Lampung, atas teror harimau sumatera, diduga penyulut aksi pembakaran kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Lampung Barat, Senin (11/3/2024) sore.
Diketahui, dua petani tewas diterkam harimau sebulan lalu. Petugas sampai saat ini belum juga bisa menangkap harimau tersebut.
Baca juga: 2 Orang Tewas Diterkam Harimau, Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat
Konflik pertama terjadi pada 8 Februari 2024, di Pekon (desa) Sumber Agung. Korban bernama Gunarso (47) tewas dengan luka cakar binatang buas.
Dari keterangan keluarga, diketahui korban pamit pergi ke kebun pada Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB menggunakan sepeda motor.
Namun hingga sore hari korban tidak kunjung pulang ke rumah. Sehingga adik korban menyusulnya ke kebun.
Sekitar 200 meter dari areal perkebunan, ditemukan sepeda motor, sepatu dan golok milik korban.
Merasa takut, adik korban pulang dan melaporkan hal itu ke aparat desa dan Polsek Suoh.
Anggota kepolisian dan warga desa lalu melakukan pencarian korban. Setelah sekitar 4 jam dicari, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuh.
Baca juga: Kantor TNBBS Dibakar karena Harimau Tak Kunjung Ditangkap, Sniper Dikerahkan
Sedangkan korban kedua bernama Sahri (28), warga Dusun Peninjauan, Pekon Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Ini berawal saat keluarga melakukan pencarian korban yang tidak kunjung pulang pada Rabu (21/2/2024) sore.
Korban berpamitan pada Rabu pagi untuk pergi ke kebun. Di dekat kebun, kerabat korban awalnya hanya menemukan tanki semprot milik korban yang terkoyak.
Penemuan itu lalu dilaporkan ke aparat desa setempat dan Polsek Suoh.
Setelah pencarian, pada Kamis (22/2/2024) dini hari, jasad korban ditemukan telungkup dengan kondisi tercabik.
Baca juga: Kantor Balai TNBBS Dibakar dan Dirusak, Polisi Periksa 4 Saksi
Serangan ketiga terjadi pada Senin (11/3/2024), di mana seorang warga bernama Samanan (41), diterkam saat dia berada di kebun yang berada di Pekon Ringinsari, Kecamatan Suoh.
Tetangga korban, Anwar mengatakan, korban selamat meski menderita luka di kepala. Kini korban dirujuk ke rumah sakit setelah sebelumnya dirawat di puskesmas.