Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Tewas Diterkam Harimau, Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat

Kompas.com - 11/03/2024, 20:00 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan warga Pekon (desa) Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Senin (11/3/2024) sore.

Aksi itu diduga dilakukan lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.

Baca juga: Harimau Sumatera Masuk ke Permukiman Warga Siak Riau

Peristiwa tersebut disiarkan langsung oleh salah satu akun Facebook bernama Surono Cules Elbarca.

Baca juga: Soroti Kematian Harimau di Medan Zoo, Siti Nurbaya: Dibina Dulu, Jangan Apa-apa Disanksi

Pada video itu, terlihat massa merusak dan membakar benda-benda yang dikeluarkan dari dalam kantor.

Kantor bercat hijau itu lantas dirobohkan setelah dirusak dan beberapa bagiannya dihancurkan massa.

Dalam video, Surono menyebutkan warga merasa geram dan kesal karena harimau yang menewaskan dua orang petani tidak kunjung ditangkap.

Warga tidak puas dengan hasil kerja Balai TNBBS yang sejak akhir Februari 2024 lalu memasang kandang jebakan, tetapi harimau tidak tertangkap.

"Konflik harimau, dua orang sudah tewas dan satu orang lagi kena terkam kemarin, tapi hanya luka parah," kata Surono saat dihubungi melalui pesan Facebook, Senin sore.

Akibat serangan harimau itu, masyarakat merasa khawatir dan meminta pemerintah bergerak cepat menangkap harimau tersebut.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Barat Inspektur Satu (Iptu) Juherdi membenarkan adanya pembakaran kantor balai TNBBS.

"Benar, kondisi saat ini sudah kondusif," kata Juherdi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin.

Terkait penyebab pembakaran, Juherdi mengatakan, dari info awal, massa kesal karena konflik harimau tak kunjung selesai.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala SKW III BKSDA Lampung Joko Susilo belum menjawab panggilan telepon ataupun membalas pesan yang dikirimkan Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com