LAMPUNG, KOMPAS.com - Imbauan diterbitkan oleh Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) terkait terlihatnya seekor harimau di Jalinbar Sumatera Tanggamus-Pesisir Barat.
Harimau itu terekam kamera pengendara yang melintas di Jalinbar Tanggamus-Krui pada Sabtu (10/2/2024) dini hari.
Baca juga: Video Viral Harimau Sumatera Hilir Mudik di Jalan Lintas Sumatera Lampung
Kepala Satuan Polisi Hutan (Kasat Polhut) Balai TNBBS Agus Hartono mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk meminimalisasi konflik dengan harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) berusia muda itu.
Imbauan ini ditujukan kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak dan berpotensi dimangsa harimau.
Agus mengatakan, bagi warga yang tinggal di pinggiran kawasan hutan TNBBS agar memperkuat kandang ternak.
"Perkuat kandang ternak, bila perlu dililit dengan kawat berduri untuk antisipasi harimau masuk ke kandang," kata Agus, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap di Aceh Selatan
Kemudian kandang ternak juga harus dipasang lampu yang terang. "Jadi pemilik bisa mengawasi, harimau juga tidak menyukai area yang terang saat malam," kata dia.
Sementara itu, terkait keberadaan satwa liar mangsa alami harimau di dalam hutan TNBBS, Agus menyebutkan masih tersedia dan jumlahnya banyak.
"Menurut penilaian kami masih banyak babi hutan rusa masih banyak tersedia," kata dia.
Namun akibat aktivitas dan perburuan terhadap satwa lain seperti burung oleh oknum, keseimbangan ekosistem di dalam kawasan menjadi terganggu.
"Tidak bisa kita pungkiri, banyak orang orang yang masuk kawasan nyari burung, nyari ikan, tentu mengganggu mereka (harimau) seperti itu," kata dia.
Baca juga: Bertemu Harimau di Jalan, Hidupkan Lampu dan Klakson
Diberitakan sebelumnya, sebuah video penampakan harimau sumatera di jalan lintas di Lampung menyebar di media sosial.
Video berdurasi 65 detik itu menggambarkan seekor harimau keluar dari dalam hutan yang berada di tepi jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.