KOMPAS.com - Berita soal pencurian hiasan emas di kubah Masjid Al Huda, Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, masih menjadi sorotan pembaca di hari kemarin.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buru AKBP Sulastri Sukidjang mengatakan, tangga menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
Sementara itu berita soal aksi massa membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Senin (11/3/2024) sore, juga menuai perhatian.
Aksi itu diduga dilakukan lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Saat gelar perkara, polisi membeberkan awal mula kasus pencurian hiasan emas di kubah Masjid Al Huda terungkap gara-gara barang bukti tangga.
Tangga itu dipakai pelaku berinisial AG (67) untuk mencuri hiasan kubah masjid atau tiang alif pada Senin (4/3/2024) dini hari.
"Tim penyidik menemukan tangga di TKP," ujar Sulastri dalam konferensi pers, Senin (11/3/2024).
AG pun mengakui mencuri hiasan emas senilai Rp 3 miliar menggunakan tangga miliknya.
Baca berita selengkapnya: Saat Tangga Jadi Petunjuk Ungkap Pencurian Hiasan Emas Kubah Masjid...
Video massa merusak dan membakar benda-benda milik TNBBS menjadi viral. Massa mengamuk usai kasus dua warga tewas diterkam harimau beberapa hari lalu.
Video itu diunggah di satu akun Facebook bernama Surono Cules Elbarca. Surono menjelaskan warga kesal karena harimau yang menewaskan dua orang petani tidak kunjung ditangkap.
"Konflik harimau, dua orang sudah tewas dan satu orang lagi kena terkam kemarin, tapi hanya luka parah," kata Surono saat dihubungi melalui pesan Facebook, Senin sore.
Baca berita selengkapnya: 2 Orang Tewas Diterkam Harimau, Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat