Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Tetangga Menguras Sumur, Warga Semarang Tewas Kehabisan Oksigen

Kompas.com - 12/03/2024, 11:00 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang warga Dusun Kemasan, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang tewas di dalam sumur kedalaman 6 meter. Korban Nasihin (56) awalnya berniat membantu tetangganya untuk menguras sumur tersebut.

Kapolsek Bergas Polres Semarang, AKP Wahyono mengungkapkan, korban meninggal diduga karena kehabisan oksigen. Kejadian tersebut berlangsung Senin (11/3/2024) sekira pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Tragedi 4 Warga di Cianjur Tewas Usai Hirup Gas Beracun dari Sumur

"Saat pemilik rumah Kusdi (70) sedang berada di tepi sumur, korban datang dari bertani dan menanyakan kepada pemilik rumah sedang apa. Selanjutnya Pak Kusdi menyampaikan ingin menguras sumur. Dan korban menawarkan diri dengan menyatakan bisa untuk menguras sumur," kata Wahyono.

Setelah menawarkan bantuan, korban turun ke sumur sedalam sekira 6 meter dan diameter 70 sentimeter dengan menggunakan tali berbahan kawat serta membawa pipa.

"Pemilik sumur menunggu mesin genset di atas, namun setelah ditunggu kurang lebih 15 menit, korban tidak ada reaksi," jelasnya.

"Setelah ditunggu, korban tidak memberikan reaksi. Mengetahui kejadian tersebut anak Pak Kusdi bernama Ahmad Munif (36) langsung mematikan mesin genset dan melakukan pengecekan dengan menggunakan senter, diketahui pak Nasihin sudah tidak bergerak," ungkap Wahyono.

Munif pun langsung menghubungi petugas Polsek Bergas yang kemudian berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Semarang untuk melakukan evakuasi.

"Berdasar pemeriksaan medis, korban meninggal kekurangan oksigen saat menguras sumur. Jenazah selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com