Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Karet BPBD Bawa Jenazah Tembus Banjir di Pasaman Barat

Kompas.com - 08/03/2024, 11:39 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

SIMPANG EMPAT, KOMPAS.com - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat membawa jenazah menembus banjir menggunakan perahu karetdi Nagari Aia Gadang, Jumat (8/3/2024).

Banjir terjadi karena meluapnya air Sungai Batang Pasaman, hingga menyebabkan banjir setinggi satu meter.

"Jenazah itu dari Kabupaten Agam hendak dikebumikan di Ujung Gading Pasaman Barat. Mobil ambulan tidak bisa melalui lokasi Batang Pasaman, karena banjir setinggi satu meter."

Demikian kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat.

Baca juga: Warga Korban Banjir di Padang Butuh Bantuan Makanan

Ia mengatakan, jenazah terpaksa dibawa menggunakan perahu karet, karena kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati genangan air.

"Setelah sampai di seberang, jenazah dibawa menggunakan mobil ke Ujung Gading," kata dia.

Kondisi saat ini, kata Afrizal, arus transportasi dari Ujung Gading ke Simpang Empat terputus karena banjir tersebut.

Kondisi ini juga dipicu oleh tingginya curah hujan sejak Kamis (7/3/2024) sore.

Berdasarkan data sementara, bencana alam yang terjadi adalah jalan di Jorong Limpato Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau mengakibatkan arus lalu lintas Simpang Empat-Talu terputus.

Baca juga: Cerita Warga Padang, 21 Tahun Tak Pernah Banjir, Kini Air Masuk Rumah

Lalu, Banjir di Batang Saman, Kecamatan Pasaman mengakibatkan jalan lintas Simpang Empat-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan, dan banjir di Wonosari, Kecamatan Kinali.

Jembatan putus di Rura Patontang, Kecamatan Koto Balingka mengakibatkan jalan dari Parit-Rura Patontang tidak bisa dilalui kendaraan.

Kemudian, banjir di Aek Napal Kecamatan Ranah Batahan mengakibatkan satu rumah hanyut terbawa arus.

Selain itu, banjir di Silawai, Kecamatan Sungai Beremas mengakibatkan jalan lintas Air Bangis-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan.

Juga terjadi banjir di Jorong Sialang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, dan banjir di Kecamatan Sungai Aur yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.

"Tim gabungan telah turun ke lapangan memberikan bantuan. Data jumlah rumah yang terendam masih dalam pendataan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com