SIMPANG EMPAT, KOMPAS.com - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat membawa jenazah menembus banjir menggunakan perahu karetdi Nagari Aia Gadang, Jumat (8/3/2024).
Banjir terjadi karena meluapnya air Sungai Batang Pasaman, hingga menyebabkan banjir setinggi satu meter.
"Jenazah itu dari Kabupaten Agam hendak dikebumikan di Ujung Gading Pasaman Barat. Mobil ambulan tidak bisa melalui lokasi Batang Pasaman, karena banjir setinggi satu meter."
Demikian kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat.
Baca juga: Warga Korban Banjir di Padang Butuh Bantuan Makanan
Ia mengatakan, jenazah terpaksa dibawa menggunakan perahu karet, karena kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati genangan air.
"Setelah sampai di seberang, jenazah dibawa menggunakan mobil ke Ujung Gading," kata dia.
Kondisi saat ini, kata Afrizal, arus transportasi dari Ujung Gading ke Simpang Empat terputus karena banjir tersebut.
Kondisi ini juga dipicu oleh tingginya curah hujan sejak Kamis (7/3/2024) sore.
Berdasarkan data sementara, bencana alam yang terjadi adalah jalan di Jorong Limpato Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau mengakibatkan arus lalu lintas Simpang Empat-Talu terputus.
Baca juga: Cerita Warga Padang, 21 Tahun Tak Pernah Banjir, Kini Air Masuk Rumah
Lalu, Banjir di Batang Saman, Kecamatan Pasaman mengakibatkan jalan lintas Simpang Empat-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan, dan banjir di Wonosari, Kecamatan Kinali.
Jembatan putus di Rura Patontang, Kecamatan Koto Balingka mengakibatkan jalan dari Parit-Rura Patontang tidak bisa dilalui kendaraan.
Kemudian, banjir di Aek Napal Kecamatan Ranah Batahan mengakibatkan satu rumah hanyut terbawa arus.
Selain itu, banjir di Silawai, Kecamatan Sungai Beremas mengakibatkan jalan lintas Air Bangis-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan.
Juga terjadi banjir di Jorong Sialang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, dan banjir di Kecamatan Sungai Aur yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
"Tim gabungan telah turun ke lapangan memberikan bantuan. Data jumlah rumah yang terendam masih dalam pendataan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.