KOMPAScom - Leny Latuperissa (28), seorang ibu asal Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah meninggal dunia setelah konsumsi telur ikan buntal pada Selasa (5/3/2024).
Tak hanya Leny, dua putrinya yang masin balita yaki Keisha Berhutu (5) dan Crismen Berhitu juga meninggal karena konsumsi ikan buntal seperti ibunya.
Kasus tersebut berawal saat suami Leny menggoreng ikan buntal pada Sein (4/3/2024) malam.
Keesokan harinya, ketiga korban konsumsi bagian telur ikan buntal. Lalu Leny dan Keisha pergi ke sungai. Sementara Chrismen bersama sang ayah tinggal di rumah.
Tak lama Chrismen mengeluh lemas. Dan secara bersamaan, Leny dan anaknya, Keisya dibawa pulang oleh warga karena keduanya sakit.
Baca juga: Seorang Ibu di Maluku Tengah dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Telur Ikan Buntal
Saat itu Leny mengeluh mulut dan kerongkongannya sakit. Leny dan kedua anaknya pun dilarikan ke rumah sakit.
Namun setelah dua jam ditangani, ketiganya dinyatakan meninggal dunia.
Tak hanya di Maluku Tengah, berikut tujuh kasus kematian gara-gara konsumi ikan buntal yang dirangkum Kompas.com:
Pasangan suami istri, Bedil Pureklolon (60) dan Maria Barek (60) meninggal dunia setelah konsumsi ikan buntal pada Kamis (16/12/2021) siang.
Korban adalah warga Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT. Sementara tiga anggota keluarga lainnya harus dilarikan ke rumah sakkit.
Keracunan tersebut berawal saat satu keluarga yang terdiri dari delapam orang itu makan siang di kebun dengan lauk ikan buntal.
Namun setelah makan siang, beberapa korban mulai mengeluh sakit dan mereka dilarikan ke puskesmas sebelim dirujuk ke RSUD Lewoleba.
Baca juga: Satu Keluarga di Lembata Keracunan Ikan Buntal, 2 Orang Tewas
Dari 13 korban, empat di antaranya dinyatakan meinggal dunia.
Keracunan berawal saat warga sedang berkumpul sambil konsumsi miras jenis moke dan makan lauk pauk ikan di salah satu rumah warga.