Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Dugaan Penggelembungan Suara, KPU Magelang Turut Dilaporkan ke Bawaslu

Kompas.com - 07/03/2024, 13:35 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang turut dilaporkan atas dugaan kasus penggelembungan suara calon legislatif (caleg).

KPU dinilai bertanggung jawab terhadap lima anggota Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Mertoyudan yang diduga melakukan tindak pidana pemilu tersebut.

Baca juga: Buntut Dugaan Penggelembungan Suara, Anggota PPK Magelang Dilaporkan ke Bawaslu

Sebelumnya, anggota PPK Mertoyudan dilaporkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang dengan nomor laporan 002/LP/PL/Kab/14.22/III/2024. Pelapor adalah Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kabupaten Magelang.

Kuasa hukum pelapor, Miftakhul Munir mengatakan, laporan terhadap KPU Kabupaten Magelang sudah dilayangkan Rabu (6/3/2024).

“KPU juga harus dilaporkan karena yang bertanggung jawab atas PPK (Mertoyudan),” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).

Adapun lima anggota PPK Mertoyudan diadukan atas dugaan penggelembungan suara, yakni AW, MM, TP, EN, dan AP.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Fauzan Rofiqun membenarkan bahwa pelapor turut melaporkan KPU setempat.

Dia menambahkan, laporan atas perkara penggelembungan suara juga dilayangkan PPP. Terlapor pun sama, yaitu anggota PPK Mertoyudan.

“Kemarin PPP melapor dengan subjek yang sama, PPK Mertoyudan, dan sudah kami beri tanda terima laporan. Terlapor kemungkinan dipanggil (untuk pemeriksaan) Selasa (12/3),” bebernya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Diberitakan sebelumnya, PKB menyoroti hasil perolehan suara seorang caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) VI Jawa Tengah di Kecamatan Mertoyudan.

Berdasarkan pemeriksaan, sebanyak 12 dari 13 desa di kecamatan tersebut ditemukan kasus penggelembungan suara. Satu desa yang tidak ditemukan kasus itu adalah Desa Jogonegoro.

“Total ada 334 TPS (tempat pemungutan suara) di Kecamatan Mertoyudan. Kami temukan ada 476 suara yang bergeser,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Sholeh, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: 4 Kecamatan di Magelang Endemis DBD, Mana Saja?

Modus penggelembungan suara banyak ditemukan di TPS dengan nomor urut 1-20. Untuk TPS dengan nomor lebih dari 20, kata Habib, hanya segelintir.

Seorang caleg DPR RI dapil VI Jateng itu menerimpa limpahan suara dari suara parpol dan suara tidak sah.

“(Suara) partai yang terbanyak diambil yaitu PSI dengan 18 suara, PPP 6 suara. Untuk (yang diambil dari) suara tidak sah, 2, 3, maksimal 9 suara per TPS,” papar Habib.

Data yang diterima Kompas.com menunjukkan suara seluruh parpol dicuri untuk si caleg tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com