Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Viral Santri Dianiaya hingga Tewas di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Janji Akan Usut Kasus dan Tegakkan Keadilan

Kompas.com - 28/02/2024, 18:13 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, pihaknya berusaha mengusut kasus meninggalnya seorang santri akibat dianiaya di pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

"Kami tengah berkoordinasi secara intens dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri Kota Ajun Komisaris Besar (AKBP) Bramastyo Priyaji untuk mengawal keadilan sampai tuntas," tutur pria yang akrab disapa Mas Dhito itu melalui siaran persnya, Rabu (28/2/2024).

Mas Dhito menilai, kejadian tersebut sangat disayangkan, mengingat pondok pesantren yang harusnya menjadi tempat untuk membentuk akhlak dan karakter generasi bangsa.

"Saya turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut. Semoga korban diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucapnya.

Baca juga: Tangis Keluarga Santri asal Banyuwangi Korban Penganiayaan Pecah Saat Berkunjung ke Kediri

Untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang, Mas Dhito mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akan bekerja sama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) tingkat kabupaten dan provinsi. Kedua belah pihak akan mensosialisasikan gerakan anti kekerasan dan anti-bullying di lingkup pesantren.

Sebagai informasi, kasus penganiayaan seorang santri asal Kabupaten Banyuwangi berinisial BBM (14) tengah viral di media sosial (medsos). Menurut laporan yang beredar, aksi penganiayaan bermula dari kesalahpahaman yang timbul antara tersangka dan korban.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, pihaknya telah mengamankan empat tersangka penganiayaan, yakni MN (18) asal Kabupaten Sidoarjo, MA (18) asal Kabupaten Nganjuk, AF (16) asal Kota Denpasar, dan AK (17) asal Kota Surabaya.

"Kami sudah bekerja sama dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Kami juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi," paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com