Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Siswa Difabel di SLB Negeri 1 Jayapura Terima Bantuan Beasiswa dari PT Angkasa Pura 1

Kompas.com - 27/02/2024, 15:22 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Sejumlah 10 siswa difabel atau berkebutuhan khusus yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jayapura menerima beasiswa.

Beasiswa tersebut diberikan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (27/ 2/2024).

Para siswa difabel yang menerima beasiswa ini merupakan orang asli Papua dan keluarga tidak mampu.

Baca juga: Bina 126 Anak Disabilitas, Sekolah SLB di Makassar Kekurangan Guru

Selain bantuan beasiswa, SLB Negeri 1 Jayapura juga mendapatkan bantuan 5 unit komputer yang diberikan PT Angkasa Pura I Jayapura.

Kepala SLB Negeri 1 Jayapura, Kasmino, bersyukur dan senang sebab 10 siswanya bisa mendapatkan bantuan beasiswa dari PT Angkasapura I Jayapura.

"Tentu dengan beasiswa yang diterima oleh 10 anak kami, dapat memberikan membantu mereka dalam menyelesaikan pendidikannya di SLB,” ungkapnya kepada Kompas.com.

Menurut Kasmino, jumlah siswa yang ada di SLB Negeri 1 Jayapura 161 orang. Jumlah pendidik atau guru 30 orang.

Para guru yang mengajar di SLB ini memiliki keahliannya masing-masing, guna mendidik para siswa yang berkebutuhan khusus tersebut.

Baca juga: Soal Bullying Siswa SD Pindah ke SLB, Ini Kata Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang

"Dengan jumlah siswa yang ada dan para pendidik, selama ini kami melakukan proses belajar mengajar dengan sangat minimal sehingga setiap siswa bisa di SLB Negeri 1 Jayapura bisa belajar,” tuturnya.

Ia pun senang dengan bantuan 5 unit komputer. Kasmino mengaku akan menggunakannya sebaik mungkin, terutama pada saat pelaksanaan ujian nanti.

"Anak-anak kami yang berkebutuhan khusus, mereka juga bisa mengoperasikan laptop, terutama anak-anak autis. Ada salah satu siswa kami yang autis, tetapi selama ini berprestasi,” ujarnya.

Sementara itu Erick Susanto berharap, bantuan beasiswa bagi 10 siswa dan 5 unit komputer ini bisa bermanfaat bagi SLB Negeri 1 Jayapura.

Erick yakin, para siswa yang ada di SLB adalah siswa berkebutuhan khusus tetapi mereka memiliki otak yang tidak kalah dengan para siswa normal pada umumnya.

Baca juga: Anaknya Pindah dari SD ke SLB, Suwadi: Saya Bersyukur Diberi Tahu Kondisinya

"Dengan bantuan ini bisa menjadi penyemangat bagi para siswa yang ada di SLB Negeri 1 Jayapura,” ucapnya.

Erick menyatakan, dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, tentunya para siswa yang ada di SLB Negeri 1 Jayapura dapat menyesuaikan informasi dan mampu beradaptasi.

“Adik-adik harus lebih semangat lagi. Mudah-mudahan beasiswa yang diberikan ini bisa dilanjutkan ke depannya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com