LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Senin (26/2/2024) sore.
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, erupsi terjadi pukul 16.50 Wita.
Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak lebih kurang 2.423 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok Capai 1,2 Km, Warga 2 Desa Diimbau Menjauh
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34,2 mm dan durasi lebih kurang 50 detik.
"Letusan disertai dentuman lemah," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, dalam keterangannya, Senin.
Stanislaus mengimbau kepada masyarakat di sekitar maupun pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas.
Kemudian, masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Kembali Meletus, Keluarkan Abu Setinggi 1 Km
Masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 kilometer.
"Warga dua desa ini diimbau waspada potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas," ujar dia.
Untuk menghindari gangguan pernapasan atau ISPA maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat di sekitar dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.