Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kebocoran Gas Sorik Marapi di Mandailing Natal yang Terus Berulang, Pernah Tewaskan 5 Orang

Kompas.com - 25/02/2024, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah LSM lingkungan mendesak pemerintah mencabut izin operasi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, karena disebut telah berulang kali "melakukan kejahatan".

Catatan Walhi Sumut, rentetan kebocoran gas hidrogen sulfida (H2S) dari PT SMGP terjadi sejak 2021 hingga 2024 dan menyebabkan ratusan orang keracunan gas dan setidaknya lima orang tewas.

Seorang warga yang terpapar gas beracun dari Desa Sibanggor Tonga, Lisdawati, mengatakan hingga saat ini dia masih merasakan pusing, mual, dan muntah-muntah.

Adapun Kementerian ESDM telah memerintahkan PT SMGP menghentikan sementara seluruh kegiatan di Wellpad V terhitung mulai Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Hirup Gas dari Sumur Geotermal, 101 Warga Mandailing Natal Dirawat

"Saya mencium bau yang sangat menyengat"

Di RSUD Panyabungan, Lisdawati masih terkapar di tempat tidurnya. Ia bercerita badannya masih lemas dan merasa mual serta pusing.

Dia dibawa ke rumah sakit ini pada Jumat (23/02) siang oleh suaminya karena menghirup gas dari pembukaan sumur V-01 milik PT Sorik Marapi Geothermal Power yang diduga mengalami kebocoran.

Warga di Desa Sibanggor Tonga ini mengatakan kejadian kebocoran gas itu terjadi pada Kamis (22/02) sore kira-kira selepas magrib.

Saat itu dia mendengar tetangganya dan warga lain berlarian keluar rumah. Ia belum tahu apa yang terjadi, sampai akhirnya membuka pintu rumah untuk mencari tahu penyebab orang-orang itu berhamburan di jalanan.

Baca juga: Diduga Keracunan Gas, 75 Warga Mandailing Natal Dilarikan ke RS

Tapi begitu pintu terbuka, dia mencium bau yang sangat menyengat.

"Saya merasa pusing sekali, dada saya terasa berdebar-debar. Saya langsung dibawa ke puskesmas Sibanggor Jae oleh suami untuk berobat," katanya.

Namun kondisinya tak kunjung membaik. Perempuan paruh baya ini mengaku hingga Jumat siang masih merasakan pusing, mual, hingga muntah. Karena itulah ia dilarikan ke RSUD Panyabungan.

Jarak rumah Lisdawati dengan lokasi sumur yang mengalami kebocoran kira-kira satu kilometer dan baginya cukup jauh.

"Tapi masih kena rupanya," keluh Lisda.

Baca juga: Diduga Minta Rp 580 Juta dari Calon PPPK, Kadisdik Mandailing Natal Ditahan

Seingatnya kejadian kebocoran gas dari proyek pembangkit panas bumi ini sudah empat kali terjadi dan sempat memakan korban jiwa pada tahun 2021.

Karenanya dia sangat berharap pemerintah betul-betul memperhatikan warga sekitar proyek strategis nasional tersebut agar tidak lagi korban berjatuhan.

Kalau perlu perusahaan itu ditutup, ungkapnya sembari menyeka air mata.

Uji sumur proyek PT SMGP dihentikan

Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Paloh bersama Bupati Jakfar Sukhairi saat melihat kondisi puluhan warga yang dirawat di rumah sakit setempat, Kamis (22/2/2024) malam. Sedikitnya, 101 orang warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi mengalami keracunan akibat menghirup bau busuk dari lokasi proyek geotermal PT SMGP di Mandailing Natal.DOK. POLRES MANDAILING NATAL Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Paloh bersama Bupati Jakfar Sukhairi saat melihat kondisi puluhan warga yang dirawat di rumah sakit setempat, Kamis (22/2/2024) malam. Sedikitnya, 101 orang warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi mengalami keracunan akibat menghirup bau busuk dari lokasi proyek geotermal PT SMGP di Mandailing Natal.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Paloh, memperkirakan lebih dari 100 orang di Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (22/02) malam.

Kondisi yang mereka alami beragam: mual-mual, muntah, hingga tak sadarkan diri. Diduga mereka keracunan gas H2S atau hidrogen sulfida yang bocor dari uji sumur proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power.

Akan tetapi, untuk memastikan hal itu polisi masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan Subden Kimia, Biologi, dan Radioaktif Detasemen Gegana Polda Sumatra Utara.

"Karena kronologinya tidak terjadi kendala apa-apa [kebocoran], namun hari ini [uji sumur] dihentikan sementara," ujarnya kepada wartawan Nanda Fahriza Batubara yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca juga: Dimusnahkan, 5 Hektar Lahan Ganja di Mandailing Natal

Arie mengatakan tim telah menyambangi Desa Sibanggor Julu maupun lokasi uji sumur PT SMGP.

Jarak keduanya, kata dia, sekitar satu kilometer. Dari pantauan sementara, kepolisian menyebut tidak menemukan adanya tanda-tanda kebocoran gas.

Selain itu juga tidak ditemukan adanya aliran sumur yang mengarah ke desa.

"Dari pengakuan SMGP sejak kemarin sebenarnya netral. Tapi untuk memastikan data perusahaan, kami melakukan pemeriksaan dan memang tidak ditemukan kebocoran," sebut Arie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com