Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pelajar Diduga Terlibat dalam Penembakan Pesawat Wings Air di Dekai

Kompas.com - 24/02/2024, 11:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Dua orang pelajar ditangkap saat terjadi kontak tembak antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (22/2/2024).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengungkapkan, pelajar berinisial MH dan GB tersebut diduga terlibat dalam penembakan pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliath Dekai.

Baca juga: Kontak Tembak, Anggota KKB Penembak Pesawat Wings Air Ditangkap, 1 Tewas

Saat ini polisi masih mendalami keterlibatan mereka dan apakah keduanya merupakan anggota KKB.

"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan terhadap kedua orang yang dilaporkan masih berstatus pelajar," kata dia, Jumat (23/2/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Tertangkapnya Epson Nirigi, Sosok Pemasok Senjata Api ke KKB Egianus Kogoya

Diproses jika terlibat

Fakhiri mengungkapkan, meski berstatus pelajar keduanya akan diproses hukum jika terbukti bersalah.

"Mau dia pelajar atau siapa pun, bila terindikasi dengan KKB maka akan diproses sesuai Undang-Undang yang berlaku," katanya.

Anggota Polres Yahukimo kini masih meminta keterangan dan melakukan pengembangan untuk mengetahui sejauh mana peran kedua pelajar itu.

Baca juga: Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya Ditangkap Saat Ikut Rapat Rekapitulasi Suara Pemilu

Baku tembak

Sebelumnya Kapdendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan, satu orang tewas dan dua diamankan dalam kontak tembak antara KKB dan Satgas Yonif 7 Marinir di Kali Brasa, Kamis (22/2/2024).

Hal tersebut bermula dari laporan warga melihat sekelompok orang membawa senjata api.

Dalam kejadian itu, petugas menyita 74 butir amunisi dan barang bukti lainnya.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com