LAMPUNG, KOMPAS.com - Konflik satwa liar dengan manusia kembali terjadi di Kabupaten Lampung Barat. Seorang petani ditemukan tewas dengan tubuh tercabik, diduga diterkam harimau.
Kepala Polsek Suoh, Iptu Edward Panjaitan mengatakan, polisi mengangkat jasad petani tersebut pada Kamis (21/2/2024) dini hari.
Korban diketahui bernama Sahri (28) warga Dusun Peninjauan, Pekon (desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Baca juga: Harimau Masuk ke Rumah Warga di Siak, Nyaris Mangsa Bayi 2 Tahun
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia tadi dini hari," kata Edward.
Edward mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari kebun, dalam kondisi tubuh tak utuh. "Dugaan kuat diakibatkan terkaman binatang buas harimau," kata dia.
Edward menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat pekon, BKSDA untuk melakukan mitigasi di sekitar kebun.
"Kita sedang susun rencana untuk mengevakuasi satwa buas itu agar tidak terjadi lagi konflik yang menimbulkan korban jiwa," kata dia.
Dengan adanya kejadian ini, total dua orang petani di Kabupaten Lampung Barat yang meninggal dunia akibat diterkam harimau dalam kurun waktu satu bulan.
Konflik pertama tahun ini terjadi pada 8 Februari 2024 lalu di Pekon Sumber Agung. Kala itu, korban bernama Gunarso (47) tewas dengan luka cakar binatang buas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.