Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa di Bima Pecat 5 Ketua RT, Diduga Beda Pilihan Caleg

Kompas.com - 21/02/2024, 19:44 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak lima orang Ketua RT di Desa Taloko, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipecat oknum Kepala Desa (Kades) berinisial K. Diduga  ini dilakukan karena beda pilihan politik.

Pemecatan itu dilakukan oknum kades empat hari setelah pencoblosan, tepatnya pada Senin (19/2/2024).

Salah seorang Ketua RT di Desa Taloko, Tasrif mengatakan, pemecatan dirinya ini berkaitan dengan pemilihan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Bima.

Baca juga: Gara-gara Beda Pilihan Capres Berujung KDRT...

Sebelumnya, oknum kades K memintanya untuk mencoblos salah seorang caleg M dari Partai Nasdem. Caleg tersebut merupakan anak tiri oknum kades.

Namun, karena sudah memiliki pilihan sendiri arahan tersebut tidak diindahkan oleh Tasrif.

"Saat pencoblosan itu saya memilih di luar apa yang diinstruksikan oleh Kades," kata Tasrif saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/2/2024).

Tasrif mengungkapkan, pemecatan karena beda pilihan politik itu tidak saja dialami dirinya.

Empat orang Ketua RT lainnya juga mengalami hal yang sama. Mereka berinisial SD, MR, ID dan GR.

Menyikapi tindakan oknum kades, lanjut dia, pihaknya bersama Ketua RT lain sudah mengadu dan menyerahkan bukti surat pemecatan ke Camat Sanggar.

Baca juga: Tokoh Agama Jateng Minta Masyarakat Tak Berselisih karena Beda Pilihan Politik

"Surat pemecatan ada dan itu kami sampaikan juga kemarin ke Camat Sanggar," ujarnya.

Camat Sanggar, Ahmad mengakui, lima orang Ketua RT di Desa Taloko tersebut dipecat karena alasan berbeda pilihan politik.

Alasan tersebut bahkan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) pemecatan yang dikeluarkan oknum kades tersebut.

"Itu karena beda pilihan, di SK-nya itu tertera karena politik ini. SK sudah saya kembalikan ke Ketua RT dan nanti kita minta lagi," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu.

Menindaklanjuti aduan ini, lanjut dia, pihaknya akan mengagendakan pemanggilan terhadap oknum Kades K dan lima orang Ketua RT yang dipecat untuk diklarifikasi.

Terkait waktu klarifikasi belum bisa dipastikan. Pihaknya akan menyelesaikan terlebih dahulu proses rekapitulasi perolehan suara di tingkat Kecamatan Sanggar.

"Belum bisa kan lagi rekap, setelah selesai rekapitulasi nanti saya panggil kepala desa, termasuk lima orang Ketua RT," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com