Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Beda Pilihan Capres Berujung KDRT...

Kompas.com - 19/02/2024, 16:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perempuan berinisial NO (28) melaporkan suaminya AJ (32) ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Penganiayaan tersebut terjadi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (15/2/2024).

AJ diduga menganiaya istrinya karena berbeda pilihan calon presiden (capres). Mengetahui sang istri berbeda pilihan capres, membuat AJ marah.

Satu hari setelah tanggal pencoblosan, AJ mendatangi korban yang sedang bekerja di sebuah toko. Ia kemudian menganiaya korban.

Baca juga: Hanya Gara-gara Beda Pilihan Capres, Pria di Batam Aniaya Istrinya


Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Batuaji Iptu Yudha Firmansyah mengatakan, berdasarkan keterangan NO kepada polisi, pelaku beberapa kali memukul korban.

"Dia dipukul di bagian belakang kepala beberapa kali menggunakan tangan," ujarnya, dikutip dari Kompas TV.

Yudha menuturkan, pasangan suami istri tersebut memang kerap bertengkar.

"Kalau keterangan dia sih memang sudah ada permasalahan sebelumnya, cuman pas di kejadian ini, dia (korban) bilang, 'Kok perkara sepele ini sampai dipukul?'" ucap Yudha.

Baca juga: Kakek 70 Tahun di Tegal Dipenjarakan oleh Anak Kandungnya, Dituduh Lakukan KDRT karena Kotoran Kucing

Sementara itu, Kapolsek Batu Aji AKP Benny menjelaskan, kasus dugaan KDRT ini sedang ditangani pihaknya.

Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku.

"Sebelumnya, penyidik telah mengambil keterangan dari korban, dan saat ini baru melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," ungkapnya, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Dilaporkan KDRT, Istri di Palembang Lapor Balik Suami Kasus Penganiayaan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor: Robertus Belarminus), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com