SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang anggota Polrestabes Semarang meninggal dunia diduga akibat kelelahan lantaran mengawal jalannya proses Pemilu 2024 pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban merupakan Iptu Wahyudi. Dia menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Candisari.
"Diduga kecapekan, asam lambung naik, dan juga punya riwayat jantung," tutur Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto melalui sambungan telepon, Minggu (18/2/2024).
Baca juga: 5 Petugas KPPS di Banten Meninggal, 112 Lainnya Jatuh Sakit, Kelelahan?
Handri menjelaskan, korban meninggal saat bertugas di Pawas 1x24 jam dengan berpatroli dan memantau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Candisari.
Sebelumnya korban sudah bertugas penuh dalam pengamanan distribusi logistik Pemilu hingga pemungutan suara.
Di saat bersamaan, korban menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri, terkait harkamtibmas di wilayah hukumnya. Termasuk, memantau kejadian kecelakaan dan pohon tumbang.
"Peruntukannya kan tugas di PPS, di-PPK, kemudian dilanjutkan piket patroli," ungkapnya.
Baca juga: Diduga Kelelahan Jadi Saksi Partai, Warga Purworejo Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur
Sebelum meninggal, korban pulang beraktivitas patroli pada Sabtu (17/2/2024) pukul 23.00 WIB.
Lalu korban mengaku sakit dan dilarikan ke RS Elisabeth Semarang untuk mendapat pengobatan.
Namun, ternyata nyawanya tidak tertolong.
Korban imbuhnya, merupakan sosok yang sangat disiplin meski telah memasuki usia senja dan akan memasuki usia pensiun dalam waktu dekat.
"Meski usianya sudah 58 tahun, masih on fire. Besok, bulan sembilan pensiun, namun dedikasi, loyalitas, semangat dalam bekerja luar biasa. Semoga diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya, aamiin," katanya.
Baca juga: Anggota Linmas di Banyumas Meninggal Usai Jaga TPS, Kelelahan?
Korban diketahui memiliki tiga anak yang sudah dewasa.
Pemakaman Iptu Wahyudi dilakukan dengan upacara militer di TPU Mbah Gangsar Candisari Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (18/2/2023) pukul 13.00 WIB.
Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak bawahannya yang tumbang dan jatuh sakit akibat kelelahan dalam tugas pengamanan Pemilu.
Namun hal itu sudah menjadi komitmen tugas Polri.
"Ya, kami manusia juga, dalam tugas pengamanan Pemilu ini tentunya sangat berat, namun sudah menjadi komitmen dari tugas Polri mengamankan bangsa dan negara, melindungi mengayomi masyarakat dan saat ini mengamankan proses tahapan Pemilu," kata Irwan.
Baca juga: Penjelasan Polrestabes Semarang soal Permintaan Video kepada Rektor Unika Soegijapranata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.